
IHSG Tak Ramah dengan Kabinet Baru, Bagaimana di Era Prabowo?

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai pergantian pemerintahan baru era Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau dengan bertengger di level 7.772,60 atau menguat 0,16% hingga perdagangan Senin (21/10/2024).
Jika melihat track record lima tahun ke belakang, pergerakan IHSG cenderung melemah usai hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan baru, dan jika menguat, hanya terjadi penguatan yang cukup tipis.
Akan tetapi jika melihat pergerakan secara year to date (YTD), IHSG kompak mencatatkan kinerja positif di sepanjang tahun pemilu dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Hal ini membuktikan bahwa euforia terhadap pergantian kepemimpinan negara baru sangat berpengaruh positif terhadap pergerakan IHSG secara year to date.
Seperti diketahui, tahun 2004 diketahui merupakan tahun dimulainya kepemimpinan baru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dilantik pada Rabu, 20 Oktober 2004.
Berlanjut pada tahun 2009 merupakan tahun kepemimpinan lanjutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk dua periode, dengan Wakil Presiden Boediono. Pelantikan berlangsung pada Selasa (20/10/2009) di Gedung Nusantara, Senayan dalam Sidang Paripurna MPR RI.
Kemudian Oktober 2014, merupakan tahun kepemimpinan baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Keduanya dilantik pada Senin (20/10/2014) di Gedung DPR/MPR.
Berlanjut dua periode, pada tahun 2019, Presiden Jokowi kembali dilantik bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Keduanya dilantik pada Minggu (20/10/2019) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dan pada tahun 2024 merupakan era baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Keduanya kini bersiap untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan Bersama Kabinet Merah Putih.
CNBC Indonesia Research
(saw/saw)