Kabinet Merah Putih Prabowo

Profil Agus Yudhoyono: Menko Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
21 October 2024 06:25
Profil Lengkap AHY, Menteri Agraria pilihan Jokowi
Foto: Infografis/ Profil Lengkap AHY, Menteri Agraria pilihan Jokowi/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia- Agus Harimurti Yudhoyono atau yang kerap disapa AHY merupakan anak pertama dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kristina Herrawati atau yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono. Ia lahir di Bandung, pada 10 Agustus 1978.

Dia dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) oleh Presiden Joko Widodo pada Februari 2024 dan menjabat hingga Oktober 2024. Di era Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Taka 2024-2029, dia ditunjuk sebagai Menteri Kordinator infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

Selama pendidikannya, AHY merupakan siswa yang aktif dan berprestasi. Pada 1997, ia merupakan lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara dan meraih Garuda Trisakti Tarunatama Emas.

Saat menjadi siswa Akademi Militer (AKMIL), AHY meraih banyak penghargaan sejak tahun pertamanya. Tahun 1999, Ia meraih medali Tri Sakti Wiratama, sebuah penghargaan yang diberikan atas prestasi kolektif dalam akademik, kejasmanian fisik dan kepribadian. Prestasi ini menjadikan AHY terpilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna. Pada tahun 2000, ia lulus dari AKMIL dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adhi Makayasa.

Setelah lulus dari AKMIL, ia bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD). Pada tahun 2002, AHY menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh.

Dalam penugasannya ini, AHY terpilih menjadi Komandan Tim Khusus (Dan Timsus). Selesai melaksanakan tugas dengan tuntas, pada tahun 2006, AHY ditugaskan sebagai perwira seksi operasi Kontingen Garuda XXIII-A dalam misi menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon.

Selain pendidikan militer, AHY juga menempuh pendidikan tinggi formal. Ia memiliki tiga gelar pendidikan master yaitu: Master of Science in Strategic Studies di Nanyang Technological University, Singapura pada tahun 2006, Master in Public Administration dari Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2010, serta Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat (AS) meraih predikat Summa Cum Laude pada tahun 2015 dengan IPK 4.0.

Masih pada tahun yang sama, AHY juga mendapatkan predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas.

Dua tahun berikutnya pada 2017, AHY mendirikan The Yudhoyono Institute, sebuah lembaga think tank yang berpijak pada tiga pilar utama : Kebebasan (Liberty), Kesejahteraan (Prosperity), dan Keamanan (Security).

AHY pertama kali terjun ke dunia politik saat didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bngsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2017. Sejak saat itu, ia aktif berpolitik di Partai Demokrat dan diberi tugas sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (KOGASMA) untuk pemenangan Pileg 2019.

Dari kekayaannya, AHY memiliki harta dengan nilai mencapai Rp 116,54 miliar, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per Februari 2024. AHY pun tidak memiliki utang.

Adapun berikut harta properti berupa tanah dan bangunan.

1. Bangunan seluas 90 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 1,55 miliar.
2. Tanah dan bangunan seluas 669 m2/460 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 33,8 miliar.

Selain properti tanah dan bangunan, AHY juga memiliki harta kendaraan bermotor. Berikut ini daftarnya

1. Mobil bermerek Nissan NP300 NAV VL254WATDC Tahun 2015, hasil sendiri senilai Rp 306 juta.
2. Mobil bermerek Mercedes-Benz S450L (V222) AT CK Tahun 2018, hasil sendiri senilai Rp 1,5 miliar.
3. Mobil bermerek Lexus LX 570 4x4 AT Tahun 2017, hasil sendiri senilai Rp 1,91 miliar.
4. Mobil bermerek Mercedes-Benz GLS4504MATX167ATCK Tahun 2020, hasil sendiri senilai Rp 1,74 miliar.
5. Mobil bermerek Wuling E230REV30KW3LV24X2A Tahun 2022, hasil sendiri senilai Rp 185 juta.
6. Mobil bermerek Mercedes-Benz V250 AVA Long 4474 AT Tahun 2022, hasil sendiri senilai Rp 1,2 miliar.
7. Motor bermerek Vespa GTS150IGETSUPERSPORT Tahun 2023, hasil sendiri senilai Rp 64,5 juta.

Adapun harta AHY lainnya yakni harta bergerak lainnya senilai Rp 5,17 miliar, surat berharga senilai Rp 3,06 miliar, kas dan setara kas senilai Rp 65,73 miliar, dan harta lainnya senilai Rp 299,35 juta.

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation