Pernah Disandera ISIS, Ini Sosok MenKominfo Meutya Hafid

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
21 October 2024 08:35
Politikus Partai Golkar, Meutya Hafid. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Politikus Partai Golkar, Meutya Hafid. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meutya Viada Hafid salah satu Srikandi di jajaran kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029. Sebelum menempuh jalan di dunia politik, Meutya lebih dulu menorehkan jejak di bidang jurnalistik.

Kader Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 3 Mei 1978. Meskipun kelahiran "Kota Kembang", namun Meutya menghabiskan masa kecil hingga remaja di Ibu Kota, Jakarta. 

Meutya menempuh pendidikan dasarnya di SD Menteng 02. Kemudian saat belajar tingkat menengah di SMPN 1 Jakarta. Meutya menamatkan pendidikan menengah atas di SMAN 8 Jakarta.

Perjalanan studi Meutya berlanjut ke Manufacturing Engineering The Universuty of New South Wales Sydney pada 1996-2000. Setelahnya Meutya  S2 Ilmu Politik di Universitas Indonesia.

Perjalanan karier Meutya diawali sebagai reporter Metro TV. Cerita paling fenomenal adalah saat diculik dan disandera oleh sekelompok milisi bersenjata Mujahidin di Irak ISIS, namun keduanya selamat dari insiden tersebut. Setelah sekitar 168 jam atau tujuh hari dalam penyanderaan, mereka akhirnya dibebaskan. Pengalaman yang mencekam namun memberi pengaruh terhadap pendangannya mengenai politik.

Kemudian pada 2009, Meutya bergabung dengan Partai Golkar. Karier Meutya di kancah politik pun tak kalah mentereng, Ia menjadi Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara I pada tahun yang sama.

Meutya pernah menduduki kursi Ketua Komisi I DPR RI yang dia bidangi seperti masalah pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi.

Meutya Hafid memiliki peran penting dalam mendorong keterwakilan perempuan di parlemen dan memperjuangkan isu-isu gender. Ia menjadi salah satu suara terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, serta mendorong peran lebih besar bagi perempuan di berbagai sektor, termasuk politik.

Dalam laporan LHKPN Tahun 2023, Meutya tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 18.72 miliar. Dari total harta ini, dia diketahui memiliki aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 20,43 miliar. Lalu, dia memiliki harta bergerak senilai Rp 198 juta dan kas dan setara kas senilai Rp 6,06 miliar.

Dia juga tercatat memiliki motor Yamaha tahun 2017 senilai Rp25 juta dan mobil Toyota Innova tahun 2017 senilai Rp150 juta. Kemudian, ada pula Hyundai Palisade tahun 2021 senilai Rp490 juta.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(ras/ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation