
Ini 105 Negara yang Nyatakan Berani Lawan Israel, Ada Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 105 negara telah mendukung surat yang diprakarsai oleh Cile untuk mendukung Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, setelah penunjukannya sebagai persona non grata oleh pemerintah pendudukan Israel.
Hal ini merupakan bentuk sikap keberanian mereka dalam melawan Israel yang telah keji dan dianggap melakukan aksi genosida di Palestina dan ledakan besar di Lebanon.
Misi Cile untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mempelopori inisiatif ini, yang menerima dukungan awal dari Brasil, Kolombia, Afrika Selatan, Uganda, Indonesia, Spanyol, Guyana, dan Meksiko, menurut Kementerian Luar Negeri Chili.
Melansir almayadeen, surat tersebut mengecam keputusan yang dibuat oleh Kementerian Luar Negeri Israel, dengan menegaskan bahwa tindakan tersebut merusak kemampuan PBB untuk memenuhi mandatnya, yang mencakup mediasi konflik dan pemberian bantuan kemanusiaan.
Menurut Cile, dukungan luar biasa dari 105 negara mencerminkan pengakuan masyarakat internasional atas upaya Guterres dan peran PBB, serta kepemimpinan Cile di arena multilateral. Sikap pemerintah Israel terhadap Sekretaris Jenderal PBB dapat semakin menghambat upaya untuk mengakhiri permusuhan dan membangun jalur yang kredibel menuju solusi dua negara.
Surat itu memperingatkan, mendesak penghormatan terhadap kepemimpinan dan misi PBB. Surat itu juga menggarisbawahi bahwa dalam periode yang ditandai oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, peran Sekretaris Jenderal sangat penting untuk mendorong dialog dan mempromosikan perdamaian dan pemahaman di antara pihak-pihak yang bertikai, serta mendorong hubungan persahabatan antarnegara.
Di tempat lain, surat itu menegaskan bahwa kerja sama yang konstruktif dengan PBB sangat penting untuk mengatasi tantangan saat ini dan mencapai masa depan yang damai.
Sebelumnya, Guterres dinyatakan sebagai persona non-grata oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, yang menyebutnya sebagai "sekretaris jenderal anti-Israel yang memberikan dukungan kepada teroris, pemerkosa, dan pembunuh," karena tidak mengutuk keras serangan balasan Iran terhadap "Israel".
"Siapa pun yang tidak dapat dengan tegas mengutuk serangan keji Iran terhadap Israel tidak pantas menginjakkan kaki di tanah Israel," kata Katz dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Operasi True Promise II Teheran pada tanggal 1 Oktober sebagai balasan atas pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dan Jenderal IRGC Abbas Nilforoushan oleh Israel.
Operasi True Promise II menyaksikan Iran meluncurkan sedikitnya 200 rudal balistik terhadap fasilitas militer dan intelijen Israel di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
Lalu, negara mana saja yang menyatakan berani lawan Israel? Berikut ini daftarnya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)