Salim Dikabarkan Minat Akuisisi EXCL dan FREN Usai Merger

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
28 August 2024 08:30
Logo Smartfren dan XL Axiata. (Facebook)
Foto: Logo Smartfren dan XL Axiata. (Facebook)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses merger dua operator telekomunikasi Indonesia, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) masih berlanjut. Kini dikabarkan keduanya telah menunjuk penjamin emisi (underwriter) untuk aksi merger tersebut.

Mengutip dari DealStreetAsia, Kamis (15/8/2024), XL Axiata dan Smartfren telah melanjutkan pembicaraan merger yang nilainya mencapai US$ 3,45 miliar dengan menunjuk penjamin emisi untuk kesepakatan potensial tersebut.

Kedua penyedia telekomunikasi tersebut telah melangkah maju dengan menunjuk penjamin emisi untuk transaksi tersebut. Smartfren telah menunjuk bank yang berbasis di Malaysia, CIMB, sementara XL Axiata kemungkinan akan menunjuk Citigroup. Seorang sumber mengatakan bahwa Salim Group menyatakan minatnya untuk mengakuisisi saham di perusahaan yang baru bergabung tersebut.

CLSA yang merupakan bagian dari CL Securities Taiwan Company Limited (CLST), berkomentar bahwa penunjukan penjamin emisi telah meningkatkan peluang transaksi tersebut untuk terus berlanjut. Manajemen Smartfren telah mengonfirmasi bahwa proses uji tuntas masih berlangsung.

Namun, tambah analis CLSA, minat Salim itu sebenarnya tidak begitu mengejutkan, mengingat Salim memiliki 26% saham di penyedia telekomunikasi Filipina, PLDT, melalui First Pasific.

Perusahaan tersebut juga telah aktif di pasar M&A dengan mengakuisisi Nusantara Infrastructure (META IJ) dan Rex Minerals (RXM AU) dalam dua belas bulan terakhir.

Target Rampung 2024

Group Chief Financial Officer Axiata Nik Rizal Kamil sebelumnya mengatakan bahwa proses penggabungan dua entitas perusahaan telekomunikasi ini pun disebut-sebut rampung setidaknya akhir tahun 2024.

"Kalau aspirasi kami [merger XL Axiata-Smartfren] bisa komplet akhir tahun ini," ujarnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2024).

Aksi korporasi ini akan menjadi yang terbesar kedua setelah merger antara PT Indosat Tbk. dan Hutchison 3 Indonesia menjadi Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH).

Berkaca dari itu para investor berharap agar pihak pemerintah kini sudah siap mengawal proses merger sehingga penggabungan XL Axiata dan Smartfren bisa berjalan lebih cepat.

Secara pergerakan harga saham, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kenaikan sepanjang 2024 sebesar 12% ke level Rp2.240 hingga perdagangan Selasa (27/8/2024).

Sementara itu, pergerakan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) anjlok 40% di level Rp30 per lembar saham hingga perdagangan Selasa (27/8/2024).

CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation