8 Gempa Terdahsya Sepanjang Sejarah Dunia: Tsunami Aceh Nomor Berapa?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
13 August 2024 19:40
FILE - Dalam file foto 29 Desember 2004 ini, seorang pria Aceh berjalan melalui puing-puing di dekat Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, sekitar 240 kilometer (150 mil) dari pusat gempa, Indonesia. Ketika tsunami dahsyat menghantam kota Indonesia ini, satu-satunya bangunan yang masih berdiri di banyak lingkungan adalah masjid. (Dok. File - AP Photo/Dita Alangkara, File)
Foto: FILE - Dalam file foto 29 Desember 2004 ini, seorang pria Aceh berjalan melalui puing-puing di dekat Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, sekitar 240 kilometer (150 mil) dari pusat gempa, Indonesia. (Dok. File - AP/Dita Alangkara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa besar yang melanda Jepang pada Kamis (8/8/2024) lalu membuat banyak orang kembali mengingat kejadian 2011 silam, di mana gempa dahsyat pernah meluluhlantakkan pesisir timur Pulau Honshu Jepang, tepatnya di pesisir Tohoku.

Gempa tersebut mengingatkan kembali masyarakat Jepang akan peristiwa memilukuan yang terjadi 13 tahun lalu, setelah adanya peringatan 'megaquake' yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) setelah gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) melanda Prefektur Miyazaki.

Gempa bumi merupakan bencana alam yang paling merusak. Bencana ini memang tidak mematikan secara langsung. Namun gempa bumi merusak bangunan, menyebabkan tanah longsor hingga tsunami. Kejadian inilah yang kerap merenggut banyak korban jiwa.

Gempa bumi terjadi saat lempeng bumi bergerak dan saling bergesekan. Kejadian akan menimbulkan energi dalam jumlah besar dan mengakibatkan gempa bumi.

Bencana ini pernah terjadi di seluruh benua di muka bumi, umumnya sering terjadi di negara yang dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik (PacificRing of Fire).

Cincin Api Pasifik merupakan wilayah cincin dengan gempa paling aktif di dunia. Cincin Api Pasifik tersebut memiliki panjang 40 ribu km yang didiami sekitar 450 gunung berapi.

Cincin Api Pasifik adalah gugusan gunung berapi yang terletak di Samudera Pasifik. Beberapa negara yang terletak di kawasan tersebut antara lain Jepang, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, hingga beberapa wilayah Amerika.

Negara-negara yang terdapat di kawasan Cincin Api Pasifik memiliki potensi gempa bumi dan bencana yang begitu besar karena negara tersebut berada di atas empat lempengan besar kerak bumi, yang disebut lempeng tektonik.

Lempeng-lempeng ini saling bertabrakan dan memicu gempa bumi mematikan. Kira-kira 90% dari semua gempa bumi di dunia dan 80% yang terbesar terjadi di sepanjang Ring of Fire.

Lalu di mana saja gempa terbesar pernah terjadi? Berikut daftarnya.

1. Ekuador, Kolombia (1906)

Gempa bumi Ecuador, Kolombia pada tahun 1906 merupakan gempa bumi ternesar yang terjadi pada 31 Januari 1906, di sepanjang perbatasan antara Ecuador dan Kolombia. Gempa ini memiliki magnitudo 8,8, menjadikannya salah satu gempa bumi terkuat yang pernah tercatat.

Gempa ini menyebabkan kerusakan dan kehancuran yang signifikan di area terdampak, dengan banyak bangunan hancur dan longsor yang memblokir jalan dan rute transportasi.

Jumlah korban jiwa akibat gempa ini diperkirakan mencapai 1.000 orang, dengan banyak lainnya mengalami luka atau terdampak secara ekonomi dan sosial.

2. Assam, India, 1950

Gempa bumi yang terjadi di antara Assam dan Tibet dengan pusat gempa yang terletak di Perbukitan Mishmi di timur laut India. Gempa dahsyat ini disebabkan oleh benturan dua lempeng benua yaitu Lempeng Hindia dan Lempeng Eurasia.

Berlokasi di Tibet, gempa berkekuatan M 8,6 menyebabkan tanah longsor dan tanah retak. Tak cuma itu, seluruh desa tenggelam dan hanyut ke sungai.

3. Severo-Kurilsk, Rusia (1952)

Pada 1952 silam, gempa berkekuatan 8,3 skala Richter menerjang Samudra Pasifik. Pusat gempa atau episentrum berada 200 kilometer dari garis pantai, tepatnya pada kedalaman 30 kilometer di bawah dasar laut.

Getaran berlanjut selama setengah jam lagi dan selama itu, garis pantai sepanjang 700 kilometer dari Semenanjung Kronotsky hingga Kepulauan Kuril utara mengalami kerusakan.

Kerusakannya cukup besar, tetapi tidak fatal dan tidak ada yang terluka akibat gempa tersebut.

Pada saat itu, getaran yang terlihat sudah berhenti dan cuacanya sangat tenang. Namun tak lama kemudian, kesunyian itu disela oleh suara keras dan suara benturan yang berasal dari laut.

Tsunami di wilayah tersebut pun bahkan terjadi dua kali, sehingga karena tsunami pertama telah menyapu sebagian besar rintangan, gelombang kedua mengalir dengan kecepatan tinggi ke bagian dalam pulau Severo-Kurilsk.

4. Valdivia, Chile, 1960

Gempa bumi terbesar yang pernah dicatat pada tahun 1960 di dekat kota Valdivia, Chile. Kekuatannya hingga 9,5 SR, gempa tersebut merupakan salah satu gempa bumi paling mematikan dalam sejarah karena merenggut korban hingga 5.700 jiwa.

Gempa ini terjadi selama 10 menit dan menyebabkan penurunan permukaan tanah dalam jumlah besar di sepanjang pantai Chili. Selain itu, terjadi banyak tanah longsor di daerah pedesaan yang mengakibatkan akses jalan terganggu.

Dua hari pasca gempa bumi, gunung berapi Cordon Caulle (bagian dari Kompleks Vulkanik Puyehue-Cordón Caulle di pegunungan Andes) meletus akibat aktivitas seismik, mengeluarkan abu dan uap ke atmosfer. Letusan ini berlangsung total 59 hari namun hanya menimbulkan sedikit kerusakan.

5. Alaska, Amerika Serikat (1964)

Gempa bumi melanda Alaska pada 1964, di mana gempa bumi yang terjadi di selatan-tengah ini berkekuatan 9,2 SR. Gempa ini melepaskan setidaknya dua kali lebih banyak energi daripada gempa bumi San Francisco tahun 1906 dan terasa di daratan di area seluas hampir 502.000 mil persegi (1.300.000 km persegi).

Jumlah korban tewas hanya 131 karena kepadatan penduduk negara bagian yang rendah, tetapi kerusakan properti cukup tinggi ada saat itu.

6. Rat Island, Amerika Serikat (1965)

Rat Island merupakan bagian rangkaian vulkanik yang luas dan dikenal secara kolektif sebagai Kepulauan Aleutian. Pulau ini terletak di perbatasan antara lempeng tektonik Pasifik dan Amerika Utara, sehingga banyak terjadi aktivitas gempa.

Gempa bumi di Rat Island pada 4 Februari 1965 dengan kekuatan 8,2 M menyebabkan tsunami setinggi lebih dari 10 m di Pulau Shemya yang berjarak 304 km dari pusat gempa.

7. Samudra Hindia/ Gempa Aceh (2004)

Gempa bumi berkekuatan M 9,1 disebabkan runtuhnya megathrust Sumatra sepanjang 1.300 km.

Retakan besar itu menyebabkan terangkatnya dasar laut lebih dari 20 m dan membuat gelombang tsunami dahsyat yang tingginya mencapai lebih dari 30 m.

Bencana ini mengakibatkan terjadi ratusan ribu korban jiwa di beberapa negara Asia terutama di Provinsi Aceh, Indonesia.

Gempa bumi ini menjadi yang terkuat yang pernah tercatat di Asia, dan merupakan bencana alam terburuk di abad ke-21.

Gempa magnitudo berkekuatan 9,3 yang terjadi sekitar pukul 07.59 WIB selama 10 menit dan berpusat di Samudra Hindia pada kedalaman sekitar 10 kilometer di dasar laut disusul gelombang laut dengan ketinggian hingga 30 meter dan kecepatan mencapai 100 meter per detik atau 360 kilometer per jam.

Perserikat Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut jumlah korban meninggal mencapai 230.000 jiwa lebih, 500.000 orang kehilangan tempat tinggal.

8. Tohoku, Jepang (2011)

Gempa bumi dan tsunami Tohoku terjadi pada 11 Maret 2011, diketahui kejadian ini merupakan gempa terbesar yang tercatat di Jepang hingga saat ini. Pusat gempa terletak sekitar 72 km di lepas pantai Laut Honshu (pulau terbesar di Jepang).

Gempa ini berkekuatan 9,1 SR. Karena guncangannya yang begitu dahsyat, diperkirakan bumi telah bergeser pada porosnya antara 10-25 cm, sedangkan Honshu tergeser 2,4 m ke sebelah timur.

Akibat gempa ini, seluruh kota dan desa tersapu gelombang tsunami. Diperkirakan ada lebih dari 22.000 korban jiwa akibat gempa besar ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation