Airlangga Mundur dari Ketum: Wariskan Keharuman Golkar di Pemilu 2024

Tim Riset, CNBC Indonesia
11 August 2024 16:00
Airlanggra Hartarto mundur dari Ketum Golkar. (Dok.Ist)
Foto: Airlanggra Hartarto mundur dari Ketum Golkar. (Dok.Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Airlangga Hartarto menyatakan pamit sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024). Lewat pengumuman pengunduran dirinya tersebut, Airlangga mengungkapkan prestasi Golkar terutama saat pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2024.

Pada Pemilu 2024, partai Golkar bahkan memenangkan 102 kursi DPR dan ratusan bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat dari Sabang sampai Merauke.

Dalam Pilpres 2024, Golkar juga memberikan kontribusi besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.

Pada penyelenggaraan pemilihan umum 2024, Golkar memang menjadi bintang.Data rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan Golkar memperoleh 15,29% suara dengan jumlah 23.208.654. Suara Golkar memang di bawah PDI Perjuangan (PDIP) yang jadi pemenang pemilu. Namun, dari segi provinsi yang dikuasai Golkar.

Golkar mampu menjadi pemenang di 14 provinsi sementara PDIP hanya 12 provinsi. Capaian itu meningkat dibandingkan dengan peringkat ke-3 pada Pileg 2019 dengan 12,15% suara dan menguasai 8 provinsi.

Tim CNBC Indonesia Research telah melakukan pendalaman data statistik terkait partai dengan suara terbesar di setiap provinsi antara Pileg periode 2014,2019, dan 2024. Data menunjukkan terdapat pergantian dan terdapat pula partai yang mampu mempertahankan provinsi tertentu.

Dari provinsi yang ada di Indonesia, sebanyak 20 provinsi berganti partai penguasa. Golkar menguasai 14 provinsi disusul dengan PDIP di 12 provinsi.

Jumlah provinsi yang dikuasai PDIP turun dari pileg 2019 yang tercatat 17 provinsi.
PDIP kehilangan mayoritas di sembilan provinsi yakniKalimantan Utara, Lampung, Banten, Bengkulu, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Maluku, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.

Namun, PDIP mampu menjadi penguasa baru di Nusa Tenggara Timur dan Papua. PDIP juga langsung menjadi penguasa dua provinsi baru yakkni Papua Tengah dan Papua Selatan.

Sebagai catatan, pada pemilu 2019 hanya berlangsung di 34 provinsi sementara pada pemilu 2024 terdapat 38 provinsi.

CNBC INDONESIA RESERACH

(ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation