
Makin Sengsara! Harga Batu Bara Turun 1% Setelah Stagnan 3 Hari

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhirnya harga batu bara mengalami pergerakan setelah tiga hari beruntun harganya diam di tempat. Sayangnya harga batu bara justru mengalami penurunan karena melemahnya permintaan dan setelah pertambangan batu bara di Inggris justru mendapat gugatan karena dianggap dapat merusak iklim
Harga batu bara dunia pada Kamis (11/7/2024) mengalami penurunan sebesar 1,10% di level US$134,5 per ton. Penurunan tersebut mematahkan pergerakan batu bara yang diam di tempat selama tiga hari beruntun di level US136 per ton.
Harga batu bara jatuh karena permintaan yang melandai dan karena kebijakan "anti" batu bara.
ontrak batu bara Eropa ambruk ke level terendah dalam 10 minggu karena pembeli masih wait and see untuk melihat perkembangan ekonomi kuartal Iv-2024. Harga melemah ke US$ 102,95 per ton atau terendah sejak 30 April.
"Semua orang menunggu kuartal IV karena sepinya permintaan," tutur trader asal Italia, dikutip dari Montel News.
Kabar negatif juga datang dari India di mana negara tersebut kemungkinan mengurangi permintaan impor.
Impor batu bara India pada Mei juga turun sedikit menjadi 26,19 MT, dari 26,57 MT tahun sebelumnya.
"Impor batu bara turun 1,43% dibandingkan dengan 26,57 MT yang diimpor pada bulan Mei 2023," menurut Mjunction.
Menurut Direktur Utama dan CEO mjunction Vinaya Varma, permintaan impor kemungkinan akan tetap rendah dalam beberapa minggu mendatang karena datangnya musim hujan sementara pertumbuhan produksi akan tetap sehat di pasar domestik.
Sementara itu, pemerintah baru Inggris mengatakan bahwa persetujuan tambang batu bara baru di Inggris adalah sebuah kesalahan hukum.
Keputusan untuk menyetujui tambang batu bara baru di West Cumbria dibuat secara tidak sah, pemerintah baru Inggris pun telah mengakui. Hal ini karena emisi karbon dari pembakaran batu bara seharusnya diperhitungkan.
Sebelumnya, tambang batu bara kokas di West Cumbria telah disetujui di bawah pemerintahan terakhir pada tahun 2022 oleh Michael Gove, yang menjalankan departemen pemerataan. Namun, kini tambang tersebut mendapat gugatan hukum oleh para pegiat yang akan disidangkan di Pengadilan Tinggi pada pekan depan.
Pada hari Kamis, Kementerian Perumahan, Komunitas, dan Pemerintah Daerah yang berganti nama, yang sekarang dijalankan oleh Wakil Perdana Menteri Angela Rayner, mengonfirmasi bahwa mereka akan menghentikan pembelaannya terhadap Tambang Batu Bara Whitehaven, setelah putusan atas Horse Hill.
Dikatakan bahwa ada "kesalahan hukum" dalam keputusan tahun 2022 untuk menyetujuinya.
Koordinator iklim Friends of the Earth, Jamie Peters, mengatakan, "Kami senang pemerintah saat ini setuju bahwa izin perencanaan untuk tambang batu bara yang merusak iklim, mencemari lingkungan, dan tidak perlu ini diberikan secara tidak sah dan harus dibatalkan.
CNBC Indonesia Research
(saw/saw)