Rutin Investasi Emas Logam? Selamat, Anda Sudah Cuan 121%

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
10 July 2024 15:45
Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Selasa (21/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Selasa (21/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas global masih cenderung bergairah hingga perdagangan Rabu (10/7/2024) hari ini, meski sebelumnya sempat anjlok 1% pada Senin lalu.

Penguatan pada harga emas global didorong pernyataan Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve(The Fed) yang lebihdovish.

Pada perdagangan hari ini pukul 13:38 WIB, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,24% ke posisi US$ 2.369,36 per troy ons. Sedangkan pada perdagangan Selasa kemarin, harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,20% di level US$ 2.363,58 per troy ons. Penguatan tersebut membalikkan kerugian emas pada perdagangan sebelumnya yang anjlok 1% lebih.

Harga emas kembali bangkit didorong pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell yang lebihdovish. Powell menyatakan kekhawatiran bahwa menahan tingkat suku bunga terlalu tinggi terlalu lama dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi. Powell menyebut ada sedikit penurunan inflasi secara konsisten yang sejalan dengan target The Fed yakni ke kisaran 2%.

"Setelah kemajuan menuju target inflasi 2% pada awal tahun ini berjalan lambat, pembacaan data inflasi terbaru menunjukkan adanya kemajuan lebih lanjut yang moderat. Data yang lebih baik akan memperkuat keyakinan kami bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%," tutur Powell, dikutip dariReuters.

Inflasi AS melandai ke 3,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juni 2024, dari 3,4% (yoy) pada Mei 2024. Inflasi inti pengeluaran pribadi AS (PCE) melandai ke 2,6% (yoy) pada Juni 2024, dari 2,8% pada Mei.

Sebagai catatan, suku bunga The Fed saat ini berada di kisaran 5,25%-5,50%, level tertinggi dalam 23 tahun terakhir. The Fed sudah mengerek suku bunga selama 11 pertemuan dari Maret 2022 hingga Juli 2023. Suku bunga 5,25-5,50% sudah bertahan selama setahun atau hingga saat ini.

Kendati inflasi sudah melandai, Powell mengingatkan jika inflasi bukanlah satu-satunya risiko yang kini dihadapi AS. Dia mengisyaratkan ada risiko yang dihadapi ekonomi AS jika suku bunga tinggi ditahan terlalu lama.

"Mengingat kemajuan yang telah dicapai baik dalam menurunkan inflasi maupun dalam mendinginkan pasar tenaga kerja selama dua tahun terakhir, inflasi yang tinggi bukanlah satu-satunya risiko yang kita hadapi. Terlalu lambat atau terlalu sedikit mengurangi kebijakan yang restraint (mengekang) bisa melemahkan kegiatan ekonomi dan ketenagakerjaan secara tidak semestinya," imbuhnya.

Ini Keuntungan Investasi di Emas

Sebagai contoh, jika investasi emas atau sudah memiliki emas, terutama emas Antam sejak sepuluh tahun lalu maka keuntungan yang bisa didapatkan sebesar 121,93% atau Rp 684.000.

Harga emas Antam berkisar Rp 561.000 per gram jika membeli pada pada sepuluh tahun lalu, tepatnya pada perdagangan 10 Juli 2019. Sementara harga jual emas dengan hargabuybackpada hari ini senilai Rp 1.245.000 per gram.

Jika memiliki emas batangan selama lima tahun, maka keuntungan yang bisa dikantongi sebesar Rp 537.000 per gram atau 75,85%.

Bahkan jika membeli emas pada awal tahun yakni Rp 1.129.000 per gram, maka jika dijual sudah untung Rp 116.000. Kemudian bagi investor membeli emas pada tahun lalu sudah untung Rp 186.000 per gram

Berikut tabel keuntungan yang didapatkan dari investasi emas untuk beberapa lini waktu.

Perhitungan di atas menggunakan harga jual dasar dan harga beli untuk emas dengan ukuran satu gram atau harga beli dasar. Apalagi, jika mempunyai emas dengan ukuran lebih dari satu gram, maka potensi 'cuan' yang akan didapat juga semakin besar.

Secara jangka panjang, tentukan kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi jadi mampu menutup selisih harga beli dan harga buyback, sekaligus memberikan cuan. Hal inilah yang menjadikan emas sebagai salah satu aset yang masih cukup menarik diinvestasikan hingga kini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation