"Penjara" FCA Dilonggarkan, Asing Tak Lagi Alergi Saham RI

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
24 June 2024 12:25
Kondisi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/2/2018). IHSG hari ini bergerak negatif karena respon sentimen anjloknya bursa saham Amerika hingga 4,15%. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Sistem full periodic call auction (FCA) yang direvisi tampaknya membuat gairah asing mulai masuk ke pasar saham RI lagi.

Pada akhir pekan lalu, Jumat (21/4/2024) asing masuk mencapai Rp1,15 triliun baik di pasar reguler, nego, dan tunai. Pekan lalu terbilang cukup pendek, hanya berlangsung tiga hari, namun berhasil mencatat net buy asing senilai Rp333,5 miliar.

Net buy dalam pekan pendek tersebut melanjutkan aksi beli asing dari pekan sebelumnya sebesar Rp32,85 miliar.

Jika ditelusuri, kemungkinan besar asing masuk kembali ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lantaran ada perbaikan dari regulasi FCA yang membuat saham BREN keluar dari pemantauan khusus dan kembali diperdagangkan secara normal.

Setelah saham BREN keluar dari FCA, CNBC Indonesia memantau harga-nya kini sudah melonjak ke atas level Rp 9.000 dan kembali menjadi saham paling bernilai di bursa, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp1.254,25 triliun..

Berbicara soal pergerakan asing, pada kuartal kedua tahun ini terbilang menjadi waktu yang cukup berat bagi IHSG. Sejak sebelum lebaran, asing sudah keluar banyak hingga belasan triliun. Aksi jual kemudian berlarut-larut sampai awal Juni 2024.

Momentum asing keluar paling banyak ketika sebelum lebaran dan pada akhir Mei ketika saham BREN masuk ke sistem perdagangan FCA. Jika diakumulasi, selama 11 pekan berjalan di triwulan kedua 2024, asing telah keluar dari pasar saham RI senilai Rp36,27 triliun.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation