Beda Puasa Arafah dan Tarwiyah Idul Adha, Bisa Hapus Dosa 2 Tahun

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
15 June 2024 12:30
Ilustrasi berbuka puasa. (Freepik)
Foto: Ilustrasi berbuka puasa. (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan oleh umat Islam sebelum Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji yang jatuh pada 10 Dzulhijjah. Kedua puasa ini dianjurkan untuk dilaksanakan bagi orang yang tidak menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci.

Sementara itu, bagi jamaah haji, tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa ini agar mereka memiliki energi yang cukup untuk menjalankan rangkaian ibadah haji.

Lantas, apa beda puasa Arafah dan Tarwiyah?

Meski sama-sama dilakukan sebelum Idul Adha, terdapat beberapa perbedaan antara puasa Arafah dan Tarwiyah.

Untuk menjawab apa beda puasa Arafah dan Tarwiyah, berikut ini penjelasannya yang dirangkum dari laman NU Online.

Perbedaan Puasa Arafah dan Tarwiyah

Puasa Arafah dan Tarwiyah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji agar bisa merasakan sedikit dari kenikmatan yang dialami oleh jamaah haji di Tanah Suci. Berikut adalah perbedaan antara keduanya.

1. Waktu Pelaksanaan

Puasa Arafah dan Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan menjelang Idul Adha, tetapi hari tepat pelaksanaannya berbeda. Puasa Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijjah, sedangkan puasa Tarwiyah dilakukan sehari sebelumnya, yakni 8 Dzulhijjah.

Dengan kata lain, jika seorang muslim ingin menunaikan kedua puasa tersebut, sebaiknya mulai dengan puasa Tarwiyah terlebih dahulu. Setelah itu, dapat dilanjutkan dengan puasa Arafah, dan kemudian merayakan Idul Adha.

Tahun ini disepakati Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, maka puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah dilaksanakan pada Sabtu, 15 Juni 2024, kemudian puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024.

2. Bacaan Niat

Perbedaan puasa Arafah dan Tarwiyah berikutnya terletak pada bacaan niat. Berikut bacaan niatnya dilengkapi tulisan Arab, Latin, dan artinya yang dikutip dari CNN Indonesia.

Niat Puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunnah arafah karena Allah ta'ala

Niat Puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah ta'ala

Niat puasa Arafah dan Tarwiyah dapat dibaca di malam hari sebelum berpuasa atau sebelum adzan subuh setelah melaksanakan sahur.

3. Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah

Puasa Arafah dan Tarwiyah memiliki keutamaan yang meliputi pengampunan dosa oleh Allah SWT. Puasa Arafah dianggap mampu menghapus dosa-dosa yang dilakukan selama dua tahun, tepatnya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Sedangkan, puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa dalam satu tahun.

 



CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

 

(mza/mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation