
Susahnya Nyari Kerja di RI: Saingan Jutaan, Lowongan Cuma Ribuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi ketenagakerjaan Indonesia kini setidaknya mulai lebih baik. Terdapat peningkatan jumlah orang bekerja dan angkatan kerja terutama untuk penduduk usia 15 tahun ke atas. Meskipun masih terdapat pengangguran terbuka yang masih mencatatkan jutaan orang pada tahun 2023.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan RI, pada periode 2021 hingga 2023 jumlah angkatan kerja di Indonesia meningkat sebesar 5,39% menjadi 7,56 juta orang. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin bertambahnya ketersediaan pasokan tenaga kerja di Indonesia.
Angkatan Kerja merupakan penduduk usia 15 tahun ke atas yang aktif secara ekonomi seperti penduduk bekerja, atau yang punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
Jumlah angkatan kerja ini tidak sebanding dengan lowongan yang tersedia.
Data Kementerian Tenaga Kerja mencatat , sebanyak 298.185 lowongan kerja (loker) telah terdaftar pada layanan Karirhub pada 2023. Jumlah tersebut hanya naik 11.3% dibandingkan pada 2022 yang tercatat sebesar 267.107 lowongan.
Karirhub adalah salah satu layanan ketenagakerjaan pada portal kemnaker.go.id terkait informasi lowongan kerja. Layanan ini mempertemukan pemberi kerja dengan pencari kerja baik di dalam maupun luar negeri.
Perbandingan lowongan kerja juga tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja.
Data BPS menunjukkan ada 1.819.830 orang yang tercatat mencari kerja di Indonesia pada 2023. Jumlahnya melonjak 94,18% dibanding 2022 (937.176 orang). Jumlah pencari kerja tentu lebih besar jika menghitung mereka yang tidak melapor.
Dengan melihat perbandingan kasar di atas maka jumlah pencari kerja mencapai enam kali lebih banyak dibandingkan lowongan yang ada.
Dengan banyaknya pencari kerja sementara lowongan kerja terbatas maka tidak heran jika banyak muncul pengangguran terbuka.
Kemudian, berdasarkan kegiatannya, angkatan kerja meliputi penduduk yang bekerja dan pengangguran terbuka. Pada tahun 2023 jumlah penduduk bekerja mencapai 139,85 juta orang. Jumlah ini meningkat sekitar 8,8 juta orang atau sekitar 6,71% pada periode 2021 hingga 2023.
Adapun, pengangguran terbuka meliputi penduduk yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha baru, atau merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (putus asa), atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.
Sesuai dengan definisi tersebut, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia terus menurun dalam sebanyak 1,24 juta orang pada tahun 2021 hingga 2023. Begitupun dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), turun sekitar 1,17% pada periode yang sama.
Menurut penjelasan Badan Pusat Statistik (BPS), penganggur terbuka, terdiri dari:
a. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan.
b. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha.
c. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
d. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
Sementara, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
CNBC Indonesia Research
