Newsdata

Daftar 7 Koin Kripto yang Murah Banget, Ada Bitcoin?

Revo M, CNBC Indonesia
03 June 2024 11:40
Infografis: Negara Ini Disebut Surga Uang Kripto & Bitcoin, RI Masuk?
Foto: Infografis/Negara Ini Disebut Surga Uang Kripto & Bitcoin, RI Masuk?/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu cara apakah suatu kripto tergolong undervalued atau overvalued yakni dengan melihat rasio kapitalisasi pasar dan Total Value Locked (TVL).

Untuk diketahui, kapitalisasi pasar dalam kripto merupakan total nilai pasar dari sebuah aset kripto. Ini dihitung dengan mengalikan total suplai koin atau token dengan harga pasar saat ini dari masing-masing koin atau token.

Kapitalisasi pasar adalah metrik kunci yang digunakan untuk mengukur ukuran dan nilai aset kripto serta digunakan oleh investor untuk mengukur daya tarik koin atau token tertentu. Ini juga merupakan alat yang berguna untuk membandingkan berbagai aset kripto dan menentukan mana yang paling berharga.

Sementara TVL mewakili jumlah aset yang saat ini dipertaruhkan dalam protokol tertentu. Nilai ini tidak dimaksudkan untuk mewakili jumlah pinjaman yang belum dilunasi, melainkan jumlah total pasokan dasar yang diamankan oleh aplikasi tertentu sepenuhnya.

TVL adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kesehatan protokol DeFi secara keseluruhan.

Dikutip dari CoinMarketCap, ada tiga faktor utama yang dipertimbangkan ketika menghitung dan melihat rasio TVL kapitalisasi pasar jasa keuangan yang terdesentralisasi: menghitung pasokan, pasokan maksimum, serta harga saat ini.

Dalam menentukan rasio TVL, maka pembagian antara kapitalisasi pasar dengan TVL dapat dilakukan untuk membantu menentukan apakah suatu aset DeFi dinilai terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika nilainya di bawah 1, maka dalam banyak kasus nilainya terlalu rendah. Sementara jika nilainya di atas 1, maka dapat dikatakan koin atau token dikategorikan overvalued.

Berdasarkan DefiLlama, terdapat tujuh koin/token yang memiliki rasio TVL kurang dari satu (undervalued)

Perlu dicatat, TVL tidak boleh diandalkan sebagai satu-satunya indikator analisis atau dengan kata lain perlu adanya indikator atau analisis lain yang lebih mendalam.

Berfokus hanya pada TVL dapat memberikan hasil yang kurang akurat, terutama mengingat tingginya volatilitas aset kripto.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation