Banyak Gen Z Nganggur Salah Pilih Jurusan, Ini Pekerjaan yang Cocok

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
23 May 2024 21:30
Ilustrasi Gen Z. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi Gen Z. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Zaman makin canggih tapi justru generasi Z atau yang sering disebut Gen Z lebih suka menganggur. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut ada sejumlah faktor yang membuat banyak anak muda alias Gen Z menganggur. Salah satu faktornya adalah salah memilih sekolah dan jurusan.

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Maliki berkata rata-rata waktu yang dibutuhkan seseorang yang baru lulus untuk mencari kerja adalah 6 bulan. Ketika seseorang salah memilih jurusan, kata dia, maka masa tunggu hingga mendapatkan pekerjaan akan semakin lama hingga 1 tahun.

Faktor salah jurusan inilah, kata dia, yang menjadi banyak anak muda Indonesia masuk golongan pengangguran tanpa kegiatan atau youth not in education, employment, and training (NEET).

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap fakta mengkhawatirkan terkait kondisi penduduk muda Indonesia. BPS melaporkan pada 2023 terdapat sekitar 9,9 juta penduduk usia muda (15-24 tahun) tanpa kegiatan.

Dari 9,9 juta orang tersebut, 5,73 juta orang merupakan perempuan muda sedangkan 4,17 juta orang tergolong laki-laki muda.

Kebanyakan dari mereka adalah Gen Z yang harusnya tengah di masa produktif. Gen Z merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Mereka sekarang berusia 12-27 tahun. Persentase penduduk usia 15-24 tahun yang berstatus NEET di Indonesia mencapai 22,25% dari total penduduk usia 15-24 tahun secara nasional.

Lalu sebenarnya, pekerjaan apa yang cocok untuk Gen Z masa kini?

Berikut tiga pekerjaan yang cocok untuk Gen Z yang tidak perlu mengkhawatirkan takut salah jurusan seperti yang disebutkan oleh Bappenas.

1. Konten Kreator

Kini generasi Z atau Gen Z tengah berlomba-lomba menjadi konten creator dengan membagikan ide-ide cemerlang mereka dan membagikan aktivitas mereka dalam sebuah konten. Hal ini dipandang mudah dalam berbagi ide dan pengalaman. Bahkan kini menjadi konten creator dapat menghasilkan uang atas apreasiasi konten yang mereka buat.

2. Social Media Specialist

Banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial sebagai tempat untuk mencari berbagai informasi dan membagi informasi, sehingga profesi Social Media Specialist kini sangat dibutuhkan. Hal ini untuk membantu para calon konten kreator baru untuk mendapatkan penonton dan pengunjung yang sesuai mereka harapkan dan sesuai target mereka.

3. Entrepreneur

Gen Z kini lebih suka menjadi seorang bos meskipun memiliki bisnis yang masih kecil. Gen Z dominan tidak suka dipimpin dan diatur seperti bekerja bersama orang lain atau di sebuah perusahaan. Sehingga hal ini mendorong banyak perusahaan start up yang dibangun oleh Gen Z untuk mencoba bisnis dan membangun bisnis dari berbagai jenis bidang usaha.


CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation