Mengenal Guinea: 85% Warga Muslim & Sepak Bola Olahraga Populer

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
09 May 2024 13:20
A man sells flags of different countries participating at African Cup of Nations  on the street in the neighborhood of Estadio De Malabo, Equatorial Guinea, Wednesday, Jan. 21, 2015. The African Cup of Nations soccer tournament takes place in Equatorial Guinea from Jan. 17 to Feb. 8, 2015.  (AP Photo/Sunday Alamba)
Foto: AP/Sunday Alamba

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Nasional (Timnas) Indonesia menyandang status semifinalis dalam ajang Piala U-23. Kini Indonesia akan bertarung dengan Guinea untuk memperebutkan tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Jadwal pertandingan playoff-nya digelar malam ini Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB di INF Clairefontaine, Paris, Prancis.

Indonesia dan Guinea akan membuat catatan dua kali tampil di Olimpiade dalam cabor sepakbola. Indonesia terakhir melakukannya di tahun 1956, kalau Guinea di tahun 1968.

Sebagian masyarakat Indonesia masih asing dengan negara di bagian Afrika tersebut. Guinea atau disebut Republik Guinea merupakan sebuah negara di bagian Afrika Barat.

Guinea memiliki luas 246.000 kilometer persegi (94.981 mil persegi). Bentuknya seperti bulan sabit, dan batas barat serta selatannya adalah Samudra Atlantik. Guinea bertetangga dengan Sierra Leone, Liberia, dan Pantai Gading. Sungai Niger bermula di Guinea dan terus hingga ke arah timur. Guinea memiliki 24 suku etnis. Yang paling dominan adalah suku Fula, Mandinka, dan Susu.

Sebelumnya negara ini bernama Guinea Prancis dan memperoleh kemerdekaan pada tahun 1958. Ia memiliki sejarah kudeta militer. Setelah puluhan tahun pemerintahan otoriter, pada tahun 2010 diadakan pemilu demokratis pertamanya. Walaupun terus mengadakan pemilihan multi-partai, negara ini terus menghadapi konflik etnis, korupsi, dan pelanggaran oleh militer dan polisi.

Pada tahun 2011, pemerintah Amerika Serikat mengklaim bahwa penyiksaan oleh aparat keamanan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak-anak (termasuk pemotongan alat kelamin perempuan) adalah masalah hak asasi manusia yang sedang berlangsung. Pada tahun 2021, sebuah faksi militer menggulingkan presiden Alpha Condé dan menangguhkan konstitusi.

Kemudian, negara ini 85% masyarakatnya adalah beragama muslim. Guinea dibagi menjadi empat wilayah geografis: Guinea Maritim di pantai Atlantik, dataran tinggi Fouta Djallon atau Guinea Tengah, wilayah savana Guinea Hulu di timur laut, dan wilayah hutan tropis Guinée forestière. Bahasa Prancis sebagai bahasa resmi Guinea adalah bahasa komunikasi di sekolah, administrasi pemerintahan, dan media. Lebih dari 24 bahasa pribumi dituturkan dan yang terbesar adalah Susu, Pular, dan Maninka, yang masing-masing mendominasi di Maritime Guinea, Fouta Djallon, dan Guinea Atas, sementara Guinée forestière memiliki keragaman etnolinguistik yang tinggi.

Perekonomian Guinea sebagian besar bergantung pada pertanian dan produksi mineral. Guinea adalah penghasil bauksit terbesar kedua di dunia.

Negara ini juga memiliki cadangan intan dan emas yang besar. Selain itu, Guinea juga menjadi pusat wabah Ebola 2014.

Guinea adalah sebuah negara republik. Presiden dipilih langsung oleh rakyat dan merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan. Majelis Nasional unikameral adalah badan legislatif negara, dan anggotanya dipilih langsung oleh rakyat. Cabang yudikatif dipimpin oleh Mahkamah Agung Guinea, pengadilan banding tertinggi dan terakhir di negara tersebut.

Selain itu, Guinea merupakan anggota Uni Afrika, Badan Komunitas Berbahasa Prancis, Bank Pembangunan Afrika, Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat, Bank Dunia, Bank Pembangunan Islam, IMF, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Yang menarik, sepak bola adalah olahraga paling populer di negara Guinea, di samping bola basket.

Operasi sepak bola dijalankan oleh Federasi Sepak Bola Guinea. Asosiasi tersebut mengelola tim sepak bola nasional dan liga nasional. Didirikan pada tahun 1960 dan berafiliasi dengan FIFA sejak 1962[59] dan dengan Konfederasi Sepak Bola Afrika sejak 1963.

Tim nasional sepak bola Guinea, dijuluki Syli nationale (Gajah Nasional), telah bermain dikancah internasional sejak 1962. Lawan pertama mereka adalah Jerman Timur. Mereka belum mencapai final Piala Dunia, dan menjadi runner-up setelah Maroko di Piala Afrika tahun 1976.

Guinée Championnat National adalah divisi teratas sepak bola Guinea. Sejak didirikan pada tahun 1965, 3 tim mendominasi dalam memenangkan Guinée Coupe Nationale. Horoya AC memiliki setidaknya 16 gelar dan merupakan juara 2017-2018. Hafia FC (dikenal sebagai Conakry II pada 1960-an) memiliki setidaknya 15 gelar, mendominasi pada 1960-an dan 70-an. AS Kaloum Star (dikenal sebagai Conakry I pada 1960-an) memiliki setidaknya 13 gelar. Ke-3 tim berbasis di ibukota, Conakry.

Hafia FC memenangkan Piala Champions Klub Afrika 3 kali, pada tahun 1972, 1975 dan 1977, sementara Horoya AC memenangkan Piala Winners Afrika 1978.


CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation