Timnas Indonesia Harus Waspada! 5 Pemain Irak Ini Berbahaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan perebutan juara tiga melawan Irak di Piala Asia U-23 yang akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Kamis (2/5/2024) malam.

Tim asuhan Shin Tae Yong itu wajib mewaspadai para pemain Irak karena penampilannya yang impresif sepanjang kompetisi.

Pertandingan malam nanti bagi Timnas tidak hanya memperebutkan peringkat tiga di kejuaraan Asia U-23 saja, tapi juga mengamankan tiket lolos langsung ke Olimpiade Paris 2024.

Berikut pemain Timnas Irak U-23 yang patut diwaspadai punggawa Timnas. Indonesia U-23

1. Ali Jasim

Ali Jasim adalah sosok yang bisa menebar ancaman serius bagi pertahanan Timnas Indonesia U-23. Ketajamannya di sepanjang pergelaran Piala Asia U-23 sudah tak diragukan lagi.

Sebab, Ali sudah menyumbang tiga gol untuk Irak dan menduduki pucuk daftar pencetak gol terbanyak Piala Asia U-23 2024 bersama empat pemain lain.

Pemain ini memang cukup sarat potensi. Sebab, di usianya baru 20 tahun, dia sudah mengukir 10 caps bersama Timnas Irak senior.

2. Josef Al-Imam

Irak memiliki sosok tangguh di barisan belakang, yakni Josef-Al Imam yang berposisi sebagai bek tengah.

Pemain ini berusia 19 tahun dan sudah mengukir menit bermain bersama klub asal Liga Swedia, BK Olympic.

Bahkan sebelum memutuskan bermain untuk Timnas Irak U-23, Josef Al-Imam sempat memperkuat Timnas Swedia di kelompok U-18 dan U-19 dan bermain di babak Kualifikasi Euro U-19 pada medio 2022.

3. Ali Al-Mosawe

Nama ketiga yang patut diwaspadai oleh Tim Garuda Muda adalah Ali Al-Mosawe.

Jenderal lapangan tengah Irak itu sudah malang melintang di Eropa sejak muda.

Sebelumnya, dia pernah menimba ilmu bersama klub Austria sampai Denmark. Saat ini dia bermain untu klub Liga Portugal, CF Estrela U-23, sejak Januari 2024.

4. Mustafa Sadoun

Flank Irak juga patut diwaspadai oleh Timnas Indonesia U-23. Posisi sayap Irak Dihuni oleh Mustafa Saadoun, pemain klub Al Quwa Al Jawiya.

Mustafa Saadoun diplot sebagai salah satu senjata penggedor Irak. Ia turut membantu penyerangan Irak lewat sumbangan 1 golnya ke gawang Arab Saudi. Gol tersebut menentukan Irak meraih kemenangan atas Arab via skor 2-1.

Mustafa Saadoun juga ikut dalam membangun permainan Irak dengan mencatatkan 135 umpan sukses, dengan persentase 60.4% umpan Mustafa terjadi di wilayah lapangan lawan.

5. Ahmed Maknazi

Terakhir ada bek milik Erbil SC, Ahmed Maknazi.

Statistik Maknazi saat menjalankan peran di lini belakang cukup apik. Maknazi cukup disiplin dalam memotong aliran bola lawan dan mencatatkan 8 interceptions dan catatan 9 pelanggaran bersih.

CNBC Indonesia Research