IPO WATCH

Starlink Elon Musk Jadi Pesaing Berat IPO DATA, Gimana Nasibnya?

Susi Stetiawati, CNBC Indonesia
18 April 2024 13:45
ilustrasi starlink (Dok: Starlink)
Foto: ilustrasi starlink (Dok: Starlink)

1. PBV PT Remala Abadi Tbk (DATA) sedikit lebih mahal dengan berada diatas satu
2. Perusahaan bergerak dalam bidang jasa internet service provider
3. Starlink milik Elon Musk jadi pesaing berat Perseroan ke depan

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten di sektor teknologi akan kedatangan penghuni baru, PT Remala Abadi Tbk (DATA) akan melakukan Intial Public Offering (IPO) dan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Harga penawaran berada di Rp188 hingga Rp208 per lembar saham. Penawaran umum dilaksanakan pada 29 April hingga 3 Mei 2024. Penjatahan efek dilakukan 3 Mei 2024 dan pendistribusian saham akan dilaksanakan pada 6 Mei 2024. Perseroan akan listing pada 7 Mei 2024.

Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 2,75 juta lot atau dana IPO yang diraih berkisar Rp51,7 miliar hingga Rp57,2 miliar. Market cap setara dengan Rp258,5 miliar hingga Rp286 miliar.

Penjamin emisi IPO DATA adalah UOB KAY HIAN Sekuritas. IPO DATA tercatat dalam papan pengembangan.

Penggunaan Dana IPO

a) Sebesar Rp19,97 miliar akan digunakan oleh Perseroan untuk mengambilalih saham FMI ("Rencana Transaksi") sebanyak 850 lembar saham atau setara dengan 85% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh FMI.
b) Sebesar Rp26,88 miliar akan digunakan untuk pembelian aset berupa:
- Sebesar Rp16,9 miliar akan digunakan untuk pembelian aset tetap berupa DWDM (Dense Wavelength-Division Multiplexing)
- Sebesar Rp6,23 miliar akan digunakan untuk pembelian tiang jaringan fiber optic
- Sebesar Rp2,76 miliar akan digunakan untuk pembelian kabel fiber optic
- Sebesar Rp976,69 juta akan digunakan untuk pembelian dua aset tetap, berupa tanah dan bangunan dan ruko yang berlokasi di Ciputat dan Cibinong.
c) Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja seperti biaya pemasaran dan promosi.

Bisnis

Perusahaan bergerak dalam bidang jasa internet service provider. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya sejak tahun 2004.

Per 31 Desember 2023, Perseroan memiliki 3 (tiga) Perusahaan Anak dengan rincian informasi sebagai berikut:

Kinerja Keuangan

ipodataFoto: ipodata

Kinerja keuangan Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan pada laba bersih tahun berjalan per 31 Oktober 2023 sebesar 57,54% menjadi Rp29,39 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp18,65 miliar.

Kenaikan laba bersih ditopang salah satunya oleh peningkatan pendapatan sebesar 6,44% menjadi Rp179,09 miliar per 31 Oktober 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp168,25 miliar.

Selain itu, terdapat kenaikan margin per 31 Oktober 2023 menjadi 57,99%, dibandingkan periode 31 Oktober 2022 sebesar 39,46%.

Kemudian, pendapatan Perseroan terbesar ditopang dari pendapatan telekomunikasi, dimana perseroan merupakan perusahaan yang menyediakan jasa layanan bandwith/ data internet.

ipodataFoto: ipodata

Rasio Keuangan

Perseroan menawarkan harga IPO sedikit lebih mahal atau berada diatas harga wajarnya. Dimana tercatat Price Book Value (PBV) lebih dari satu.

Akan tetapi Perseroan mencatatkan margin yang cukup besar per 31 Oktober 2023 dengan Gross Profit Margin (GPM) 57,99%. Dengan margin yang besar tersebut, Perseroan berhasil mencatatkan Net Profit Margin (NPM) atau laba bersih 16,41%.

Return On Equity (ROE) Perseroan berada di angka yang cukup baik dengan berada di atas rata-rata industrinya. Sehingga dalam mengelola modal terhadap laba bersih cukup baik.

Begitu juga dengan Return On Asset (ROA) Perseroan berada di angka yang cukup baik dengan berada di atas rata-rata industrinya. Sehingga dalam mengelola aset terhadap laba bersih cukup baik.

Selain itu, Debt to Equity Ratio (DER) Perseroan berada di angka yang cukup sehat dengan berada di bawah 100%. Hal ini berarti total modalnya jauh lebih besar dibandingkan dengan total hutangnya. Total modal Perseroan per 31 Oktober 2023 sebesar Rp94,7 miliar, sedangkan total hutangnya hanya Rp41,04 miliar. Hal ini berarti dalam membayar kewajiban terhadap modalnya cukup baik.

Dan Current Ratio (CR) Perseroan berada di angka yang cukup baik dengan berada di atas 100%. Hal ini berarti likuiditas Perseroan cukup besar sehingga dalam membayar kewajiban lancar terhadap aset lancar cukup baik.

Track Record Saham IPO oleh UOB KAY HIAN Sekuritas

UOB KAY HIAN Sekuritas memiliki track record yang tidak cukup buruk dalam membantu proses listing perusahaan-perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO). Tercatat sepanjang tahun 2023 hingga awal tahun 2024 terdapat beberapa saham IPO yang mencatatkan ARA sejak awal listing.

Tantangan Bisnis

Starlink telah mengantongi izin beroperasi di Indonesia dan mulai beroperasi menyediakan layanan internet ke konsumen akhir lewat kerja sama dengan penyelenggara jasa interkoneksi internet (network access provider) lokal. Sambungan perdana Starlink dimulai dengan uji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah Lebaran.

Starlink berencana beroperasi secara nasional dan menjual akses internet secara ritel. Perusahaan milik Elon Musk tersebut sudah membangun hub dan infrastruktur lainnya untuk layanan VSAT.

VSAT Starlink akan digunakan sebagai backhaul, yaitu infrastruktur yang menghubungkan jaringan internet global ke perusahaan penyedia layanan internet di RI.

Starlink tentunya akan menjadi pesaing berat bagi Perseroan dengan menawarkan kecepatan internet yang super cepat bahkan jauh dibandingkan dengan para provider top di Indonesia.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation