Pemilik Emas Bisa Cuan 200%, Harganya Diramal ke US$2.700/onz

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
17 April 2024 12:00
Logam Mulia Antam. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Logam Mulia Antam. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia on fire pada awal tahun ini, bahkan berkali-kali mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa. Target analis di awal tahun yakni US$2.300 per troy ons pu berhasil ditembus hanya dalam waktu empat bulan.

Lantas ke mana emas selanjutnya?

Beberapa analis memperkirakan emas masih akan terus melaju meskipun telah berkali-kali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. 

Berdasarkan Refinitiv pada perdagangan Selasa (16/4/2024) harga emas dunia di pasar spot sedikit berubah pada $2,382.72 per troy ons.

Deutsche Bank memperkirakan harga emas pada $2.400 per troy ons pada akhir tahun dan $2.600 pada bulan Desember 2025.

"Kami pikir emas kemungkinan akan tetap berada pada posisi yang kuat karena setiap aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor awal akan digantikan oleh investasi dari mereka yang sejauh ini tidak berpartisipasi dalam langkah tersebut, namun secara filosofis setuju dengan arahnya," tambah bank tersebut dalam sebuah pernyataan. catatan.

Leboh optimis lagi, Goldman Sachs yang telah menaikkan perkiraan harga emas menjadi $2,700 per troy ons pada akhir tahun dibandingkan target sebelumnya sebesar $2,300 karena mereka yakin logam kuning berada dalam pasar bullish yang tidak tergoyahkan.

Perusahaan pialang tersebut percaya bahwa stabilitas relatif emas setelah laporan IHK AS yang lebih kuat dari perkiraan minggu lalu merupakan demonstrasi lain bahwa pasar bullish logam tidak didorong oleh faktor makro seperti biasanya.

Meskipun pasar memperkirakan pemotongan suku bunga The Fed yang semakin sedikit, tren pertumbuhan yang lebih kuat, dan rekor pasar ekuitas, emas telah menguat sebesar 20% selama dua bulan terakhir.

"Nilai wajar emas secara tradisional akan menghubungkan katalis yang umum - suku bunga riil, ekspektasi pertumbuhan, dan dolar - dengan aliran dana dan harga. Tak satu pun dari faktor-faktor tradisional tersebut dapat menjelaskan secara memadai kecepatan dan skala pergerakan harga emas sepanjang tahun ini. Namun sisa besar dari model harga emas tradisional bukanlah fitur baru atau tanda penilaian berlebihan," kata Goldman Sachs dalam sebuah laporan.

Jika prediksi dari Goldman Sachs terwujud, harga emas Indonesia bisa menyentuh Rp1.500.000 per gram. Maka pengembalian investasi bisa mencapai 200% lebih untuk jangka waktu 15 tahun.

Jika investasi emas atau memiliki emas sejak 15 tahun lalu maka keuntungan yang bisa didapatkan sebesar 215,79% atau Rp1.025.000. Harga emas Antam berkisar Rp475.000 per gram jika membeli pada pada 15 tahun lalu, tepatnya pada Maret 2009.

Jika memiliki emas batangan selama 10 tahun, keuntungan yang bisa dikantongi sebesar Rp929.000 per gram atau 162,70%.

Bahkan jika membeli emas pada awal tahun yakni Rp1.129.000 per gram, maka jika dijual sudah untung Rp371.000. Kemudian bagi investor membeli emas pada tahun lalu sudah untung Rp432.000 per gram.

Berikut tabel keuntungan yang didapatkan dari investasi emas untuk beberapa lini waktu.



CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation