Iran Israel Terancam Perang

Deretan "Harta Karun" yang Dimiliki Iran, Bernilai Triliunan

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
14 April 2024 14:00
Suasana malam di Iran
Foto: Pexels/Gomali

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan drone dan misil Iran ke Israel meningkatkan ketegangan antara kedua negara. Pecahnya dua kekuatan besar Timur Tengah ini menimbulkan kekhawatiran akan semakin meluasnya peperangan dan berdampak pada perekonomian yang sudah terlihat dari kenaikan harga minyak.

Negara Timur Tengah erat dikaitkan dengan kekayaan alam minyak yang berkontribusi besar pada pasokan global dengan Iran yang memiliki cadangan terbesar kedua dunia. Tidak hanya itu, Iran juga memiliki komoditas penting sebagai sumber kekayaan negaranya.

Lantas, seberapa kaya dan komoditas apa saja yang dimiliki Iran? Berikut adalah posisi ekonomi Iran di kancah global.

Iran memiliki peran penting dalam peta ekonomi global, terutama karena menjadi salah satu produsen dan eksportir terbesar minyak di dunia. Data Administrasi Informasi Energi  (EIA), ekspor minyak mentah Iran mencapai 1,29 juta barel per hari (bpd) pada 2023, rekor tertinggi dalam lima tahun.
Produksi minyak mentah Iran menembus 3,163 juta bpd pada Januari 2024. Sementara itu data EIA hanya menyebut 2,93 juta bpd.

Minyak juga menjadi pundi-pundi pendapatan Iran dengan total penerimaan menembus uS$ 53 miliar atau sekitar Rp 839,52 triliun (US$1=Rp 15.840) pada periode April 2023/Maret 2024. 

Komoditas Unggulan Iran

Iran memiliki beberapa komoditas unggulan yang menjadi tulang punggung ekspornya. Melansir data OEC dan GlobalEdge yang dikutip dari Commodity.com, komoditas-komoditas tersebut diantaranya adalah,

1. Minyak Mentah: Dengan nilai ekspor mencapai US$53 miliar per tahun, minyak mentah menjadi komoditas utama Iran yang berkontribusi penting pada pasar global.

2. Bahan Bakar Minyak: Dengan nilai ekspor sebesar US$1,42 miliar per tahun atau sekitar Rp 22,49 triliun. Bahan bakar minyak juga menjadi salah satu komoditas andalan yang diekspor oleh Iran.

3. Gas Petroleum: Dengan nilai ekspor sebesar US$1,16 miliar per tahun atau Rp 18,37 triliun, gas petroleum menjadi salah satu sumber pendapatan penting bagi Iran.

4. Besi dan Tembaga: Dengan nilai ekspor masing-masing sebesar US$942 juta dan US$463 juta per tahun, besi dan tembaga juga menjadi kontributor utama dalam ekspor Iran.

5. Produk Polimer Etilen: Dengan nilai ekspor sebesar US$2,66 miliar per tahun atau sekitar Rp 42,13 triliun , produk polimer etilen menempati posisi penting dalam portofolio ekspor Iran.

Iran memiliki beberapa tujuan utama ekspor impor ke China sebagai mitra dagang terbesar Iran, dengan nilai ekspor sebesar US$18,9 miliar atau sekitar Rp299,38 triliun dan impor sebesar US$3,47 miliar (Rp 54,96 triliun). India, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan Italia juga menjadi tujuan ekspor utama Iran.

Sementara itu, dalam hal impor, Iran mengimpor komoditas seperti jagung, beras, kedelai, dan tembakau gulung dengan China sebagai negara asal utama.

Fakta Menarik tentang Iran

Selain sebagai kekuatan ekonomi, Iran juga memiliki fakta menarik terkait kondisi :

1. Hampir setengah wilayah Iran memiliki iklim gurun kering, dengan curah hujan kurang dari empat inci setiap tahunnya.

2. Hanya ada satu sungai di Iran yang dapat dilayari oleh perahu.

3. Sekitar 70% dari populasi Iran berusia di bawah tiga puluh tahun, menunjukkan struktur demografi yang didominasi kaum muda.

4. Iran memiliki satu-satunya pabrik kondom di Timur Tengah.

Perlu dicatat bahwa ketegangan politik dan sanksi ekonomi berpengaruh kuat terhadap kinerja ekspor Iran. Di sisi lain, kekayaan alam dan komoditas unggulan ini dapat menjadi kunci dalam daya tawar Iran di tengah konflik yang sedang berlangsung.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mza/mza)
Tags


Related Articles

Most Popular
Recommendation