Newsdata

Yen Jepang Terkuat di Asia di Tengah Bayang-Bayang Inflasi Ngenes AS

Revo M, CNBC Indonesia
11 April 2024 10:25
Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Yen, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Yen, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Asia terpantau bergerak variatif terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (11/4/2024).

Dilansir dari Refinitiv, yen Jepang tercatat mengalami apresiasi paling signifikan terhadap dolar AS per pukul 09:18 WIB sebesar 0,24% dan di posisi kedua yakni peso Filipina dengan kenaikan sebesar 0,13%.

Berbeda halnya dengan baht Thailand yang justru mengalami penurunan tipis sebesar 0,05%.

Pergerakan mata uang Asia hari ini secara umum terjadi di tengah pergerakan indeks dolar AS (DXY) yang terbang kemarin (10/4/2024). Kemarin DXY ditutup naik 1,05% di angka 105,24 meskipun pada hari ini mengalami depresiasi tipis 0,09% di angka 105,14.

Kenaikan DXY ini terjadi pasca-inflasi AS tercatat mengalami kenaikan di atas ekspektasi pasar untuk periode Maret dan kemungkinan besar memupus harapan bahwa bank sentral AS (The Fed) akan mampu menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Inflasi AS secara year on year/yoy tercatat naik 3,5% sementara proyeksi konsensus hanya naik 3,4% yoy. Sedangkan inflasi inti AS stagnan di angka 3,8% yoy atau sama dengan periode Februari 2024.

"Tidak banyak yang dapat Anda tunjukkan bahwa hal ini akan menghasilkan pergeseran dari sikap hawkish" para pejabat Fed, kata Liz Ann Sonders, kepala strategi investasi di Charles Schwab. "Bagi saya, Juni jelas tidak mungkin."

Beberapa pejabat The Fed dalam beberapa hari terakhir telah menyatakan skeptis terhadap penurunan suku bunga. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan kepada CNBC International bahwa ia memperkirakan hanya satu pemotongan suku bunga tahun ini, dan kemungkinan besar baru akan terjadi pada kuartal keempat.

Bahkan Gubernur Michelle Bowman mengatakan peningkatan mungkin diperlukan jika data tidak sesuai.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation