Harga Komoditas 2024: Kakao dan Bitcoin Jawara, Batu Bara Apes

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
09 April 2024 11:00
Bitcoin. (REUTERS/Benoit Tessier/File Photo)
Foto: Bitcoin. (REUTERS/Benoit Tessier/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang 2024 harga sejumlah komoditas mengalami lonjakan harga, baik komoditas tambang, perkebunan, hingga kripto. Kenaikan harga dipengaruhi beberapa faktor seperti hasil panen yang buruk karena cuaca, keyakinan tren penurunan suku bunga, dan kondisi ekonomi dunia.

Tim Riset CNBC Indonesia telah merangkum 10 harga komoditas dunia yang harganya menggeliat dan menjadi fokus utama bagi para pelaku pasar.

Kakao menjadi komoditas dengan kenaikan harga paling tinggi yakni 133% sepanjang 2024 (year to date/ytd). 

Harga kakao terbang karena dunia kemungkinan akan menghadapi defisit pasokan tahunan ketiga berturut-turut setelah negara-negara penting di Afrika Barat melaporkan hasil panen yang buruk.

Rendahnya hasil produksi telah mengguncang pasar. Hal ini disebabkan industri kakao tengah berjuang dengan buruknya imbal hasil yang dibayarkan kepada petani kakao dan adanya kekhawatiran mengenai apakah perusahaan dapat memperoleh cukup biji kakao.

Setelah kakao ada Bitcoin yang terbang 67,99% ytd, dipengaruhi oleh keyakinan penurunan tren suku bunga pada tahun ini. 

Potensi penurunan suku bunga ini berdampak positif bagi risk asset salah satunya yakni kripto. Bitcoin mendapatkan keuntungan dari suku bunga rendah dan peningkatan likuiditas pasar, yang dapat menghasilkan sentimen yang lebih baik dan investasi yang lebih besar pada aset yang sedang berkembang.

Selain itu, melansir dari nicehash.com, bitcoin halving kemungkinan terjadi pada April 2024. 

Bitcoin halving dinilai mampu membuat bitcoin mengalami apresiasi karena secara historis telah bitcoin halving mampu memberikan dampak positif.

Sebagai catatan, peristiwa halving blok terjadi setiap 4 tahun atau 210.000 blok di blockchain bitcoin. Hadiah blok awal bitcoin adalah 50 BTC. Hadiah blok saat ini adalah 6,25 BTC, hadiah blok berikutnya adalah 3,125 BTC. Hal ini menurunkan tingkat produksi bitcoin. Halving ini terjadi secara berkala dan diprogram ke dalam kode bitcoin.

Emas juga menjadi salah satu komoditas yang membuat investor semringah karena tahun ini berkali-kali mencatatkan rekor.

Panasnya tensi geopolitik di Timur Tengah dan perang yang tidak berkesudahan antara Rusia dan Ukraina jadi pendorong minat emas sebagai aset safe haven. Sehingga harga emas dunia pun melonjak.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation