Simak Nih! Perbedaan Zakat Maal dan Zakat Fitrah

Jakarta, CNBC Indonesia - Zakat adalah harta yang wajib bagi umat Muslim untuk diberikan kepada yang membutuhkan dengan syariat Islam. Zakat sendiri terbagi menjadi zakat maal dan zakat fitrah.

Kedua kategori zakat tersebut wajib dilakukan umat Muslim, namun ada beberapa perbedaan antara keduanya.

Pengertian

Mengutip situs resmi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri pada bulan suci Ramadhan.

Ketentuan besaran zakat fitrah yaitu setara dengan 3,5 liter atau 2,7 kilogram bahan makanan pokok. Di Indonesia, zakat fitrah biasa dibayar dengan beras, disesuaikan dengan makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat. Bisa juga digantikan dengan uang yang memiliki nilai sama dengan harga bahan makanan pokok.

Sementara zakat maal (harta) adalah zakat yang wajib dikeluarkan seorang Muslim sesuai dengan Nisab dan haulnya. Waktu pengeluaran zakat ini tidak dibatasi, jadi bisa dikeluarkan sepanjang tahun ketika syarat zakat terpenuhi.

Zakat maal menciptakan banyak jenis zakat diantaranya zakat penghasilan, perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, obligasi, tabungan, emas dan perak dan lainnya.

Ketentuan

Menurut laman resmi baznarjabar.org, seseorang dikenai zakat fitrah apabila :

a. Beragama Islam

b. Hidup saat bulan Ramadhan

c. Memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan hari raya idul fitri

Sementara untuk zakat maal, syarat harta yang dikenai zakat maal apabila :

a. Milik penuh

b. Halal

c. Masuk nishab

d. Sudah sampai haul

Besaran Pembagian Zakat

Besaran Zakat Fitrah dikeluarkan menurut jumlah kepala keluarga atau jiwa. Umumnya setara dengan sebagian besar bahan makanan pokok yang dikonsumsi dalam satu hari, seperti beras, gandum, atau jagung.

Selain itu, besaran zakat fitrah yang dikeluarkan biasanya ditetapkan oleh masyarakat setempat atau lembaga agama yang terpercaya.

Besaran zakat maal dikeluarkan berdasarkan jumlah harta yang dimiliki. Selain itu ditentukan berdasarkan nisab, yaitu batas minimal kepemilikan harta yang wajib untuk zakat.

Nisab zakat mal dapat berbeda-beda tergantung jenis harta yang dimiliki.

CNBC INDONESIA RESEARCH