Taiwan Diguncang Gempa, Bagaimana Nasib Ekspor RI?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
03 April 2024 17:40
Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang ditayangkan TVBS, terlihat bangunan yang runtuh sebagian di Hualien, Taiwan timur pada Rabu, 3 April 2024. (TVBS via AP)
Foto: Dalam gambar yang diambil dari rekaman video yang ditayangkan TVBS, terlihat bangunan yang runtuh sebagian di Hualien, Taiwan timur pada Rabu, 3 April 2024. (AP/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara Naga Kecil Asia, Taiwan sedang dilanda musibah. Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,7 yang menerjang Taiwan pada Rabu (3/4) pagi dilaporkan memicu banyak gedung dan bangunan miring dan runtuh.

Dikutip Taipei Times, gempa yang berlangsung sekitar pukul 07.58 waktu lokal itu berpusat sekitar 25 kilometer dari tenggara Kota Hualien dengan kedalaman 15,5 kilometer.

Menurut media lokal, gempa terbesar terasa di Hualien dengan magnitudo 6, sementara di Yilan dan Miaoli sebesar magnitudo 5.

Namun, dikutip Reuters, Badan Meteorologi Jepang merevisi dan menaikkan kekuatan gempa Taiwan dari semula magnitudo 7,5 menjadi 7,7.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang melaporkan gempa tersebut berkekuatan 7,5, sementara Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan gempa tersebut berkekuatan 7,4 skala Richter, dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien Taiwan pada kedalaman 34,8 km.

Dari sejumlah video dan gambar yang tersebar di media sosial dan media lokal Taiwan menunjukkan beberapa gedung di Kota Hualien runtuh tak lama usai gempa menerjang.

Sekitar 87 ribu rumah juga dilaporkan mati listrik imbas gempa. Sistem kereta api bawah tanah dan kereta cepat Taiwan juga ditangguhkan sementara waktu sampai waktu yang belum ditentukan.

Dampak gempa yang terjadi di Taiwan tentu akan mengganggu gerak laju ekonomi negara tersebut. Begitu juga dengan kerjasama dagang dengan negara lainnya termasuk Indonesia.

Taiwan adalah salah satu mitra dagang Indonesia.

Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Februari 2024, tercatat konstribusi ekspor nonmigas Indonesia terhadap Taiwan sebesar 2,40%.

Kemudian, berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Februari 2024, tercatat konstribusi impor nonmigas Indonesia terhadap Taiwan sebesar 1,98%.

Total perdagangan Indonesia-Taiwan mengalami pasang surut pada periode 2019-2023. Begitu pula ekspor Indonesia ke Taiwan.

Dalam catatan Kementerian Perdagangan, tren ekspor Indonesia ke Taiwan tumbuh 19,3%. Namun, nilai ekspor Indonesia ke Taiwan pada 2023 turun sebesar 22% menjadi US$ 6,7 miliar pada 2023.

Berdasarkan informasi Taipei Economic and Trade Office (TETO), Indonesia adalah mitra dagang urutan ke 13 terbesar Taiwan pada tahun 2022, merupakan sumber impor urutan ke 11 terbesar dan pasar ekspor urutan ke 18 terbesar.

Ekspor utama Indonesia ke Taiwan adalah gas alam, batubara, paduan tembaga dan emas, kayu dan karet dan bahan baku lainnya. 

Ekspor RI bisa menurun jika dampak gempa ternyata besar karena permintaan dalam negeri Taiwan bisa melemah mengingat banyak korban yang harus menekan konsumsi.


CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Most Popular
Recommendation