
20 Emiten Sudah Bagi-Bagi Dividen, Siapa Terbesar?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembagian dividen merupakan salah satu sarana memperoleh keuntungan investor selain kenaikan harga atau capital gain. Pertumbuhan laba bersih perusahaan akan menjadi sentimen pembagian dividen lebih tinggi.
Perusahaan yang membukukan pertumbuhan kinerja tahun 2023 berpotensi membagikan dividen pada tahun ini dengan nominal yang lebih besar. Selain itu, peningkatan pembagian dividen juga dapat ditentukan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan peningkatan rasio dividen yang dibagikan (Dividend Payout Ratio/DPR)
Hal tersebut dapat menjadi kesempatan investor untuk mengambil peluang potensi adanya dividen jumbo, sebab sering kali saham telah melonjak terlebih dahulu sebelum perusahaan mengumumkan pembagian dividen.
Pada 2023, kebanyakan emiten yang membagikan dividen jumbo merupakan emiten batu bara. Hal ini disebabkan kinerja pada 2022, saham yang berada di sektor batu bara mendapatkan keuntungan yang melimpah akibat naik pesatnya harga batu bara.
Adapun kenaikan harga yang cukup tinggi di batu bara pada 2022 juga didorong oleh adanya embargo barat terhadap komoditas energi Rusia sebagai bentuk sanksi akibat perang Rusia-Ukraina. Alhasil, banyak negara yang kembali membutuhkan batu bara sehingga harganya pun melonjak.
Sedangkan, untuk 2024, khususnya menjelang berakhirnya kuartal-I ini, data Stockbit mencatat baru 20 saham yang telah dan akan membagikan dividen. Data menunjukkan 13 saham di antaranya berasal dari sektor perbankan.
Sektor perbankan merupakan sektor yang cukup menarik pada 2024 ini, mengingat banyak perusahaan yang mencatat laba bersih tertinggi sepanjang masa. Hal ini disebabkan adanya suku bunga tinggi menyebabkan tingkat margin atau selisih antara pendapatan bunga dan beban bunga (Net Interest Margin) menjadi tebal. Alhasil, kinerja laba bersih perusahaan perbankan semakin tinggi dan potensi dividen juga akan membesar.
Dengan hanya mempertimbangkan sekali pembagian dividen, saham BJTM (Bank Jatim) merupakan perusahaan dengan pembagian keuntungan (yield) dividen terbesar.
Dividend yield adalah rasio yang mengukur seberapa besar pendapatan yang diterima dari dividen suatu saham dibandingkan dengan harga saham tersebut. Secara matematis, dividend yield dihitung dengan membagi dividen per saham dengan harga saham per saham, kemudian hasilnya dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan presentasi dalam bentuk persentase.
Di sisi lain, investor tidak perlu khawatir tidak mendapatkan dividen perusahaan, sebab masih terdapat beberapa perusahaan yang masa pencatatan terakhirnya dilakukan pada pekan ke depan.
Sebagai contoh, Bank BTPN (BTPN) dan Bank Danamon (BDMN) yang dijadwalkan cum date pada 1-2 April 2024. Dividend yield yang dibagikan juga cukup menarik, khususnya untuk BDMN mencapai 4,21%.
Meski demikian, investor yang baru terjun di pasar modal perlu berhati-hati dengan adanya dividend trap atau kejatuhan harga saham pasca H+1 cum date. Investor perlu mengakumulasi dalam jangka waktu yang lebih panjang dengan mempertimbangkan valuasi wajar dari perusahaan.
Selain emiten perbankan, tentunya ada beberapa emiten lainnya yang juga telah membagikan dividen jumbonya pada tahun ini. Bahkan, beberapa emiten lainnya akan membagikan dividennya di sisa tahun ini.
Berikut daftar saham-saham dengan dividen jumbo pada kuartal-I 2024.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mza/mza)