
Jelang Lebaran, Lebih Baik Jual atau Beli Emas di Bulan Ramadan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran sesaat lagi akan dibagikan dan membuat kantong makin tebal. Apalagi buat investor emas, dipastikan akan mendulang cuan besar jika 'mencairkan' THR emas tahun ini. Lantas lebih baik jual atau beli emas di bulan Ramadan?
Harga emas dunia di awal tahun ini telah beberapa kali mencatatkan rekor harga tertinggi. Tentu saja ini berpengaruh terhadap harga emas di Indonesia.
Sebagai catatan, instrumen yang dimaksud adalah logam mulia atau emas batangan. Walaupun akan berpengaruh juga ke penilaian harga emas perhiasan.
Berapa THR dari investasi emas?
Jika investasi emas atau memiliki emas sejak 15 tahun lalu maka keuntungan yang bisa didapatkan sebesar 130,53%.
Harga emas Antam berkisar Rp475.000 per gram jika membeli pada pada 15 tahun lalu, tepatnya pada Maret 2009. Sementara harga jual emas dengan harga buyback pada hari ini (25/3/2024) senilai Rp1.095.000 per gram. Sehingga sudah untuk Rp620.000 per gram atau 130,53%.
Jika memiliki emas batangan selama 10 tahun, keuntungan yang bisa dikantongi sebesar Rp524.000 per gram atau 91,77%.
Berikut tabel keuntungan yang didapatkan dari investasi emas untuk beberapa lini waktu.
Keuntungan bisa lebih besar!
Harga emas dunia diperkirakan akan melejit pada 2024 karena potensi penurunan suku bunga. Tentu saja harga emas domestik akan ikut terkerek.
UBS memperkirakan kenaikan harga emas dunia menjadi US$2.250 per troy ons pada akhir tahun, meskipun ada volatilitas dalam waktu dekat.
Senada dengan UBS, J.P. Morgan melihat adanya "peningkatan reli" untuk emas pada pertengahan tahun 2024, dengan target puncak US$2.300 per troy ons dengan dorongan perkiraan penurunan suku bunga.
Jika harga emas dunia di pasar spot mampu menyentuh US$2.300 per troy ons sesuai perkiraan, maka emas Antam untuk harga buyback berpeluang mencapai Rp 1.200.000 per gram.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras/ras)