Perbandingan Hasil Resmi KPU vs Quick Count: Sama Atau Melenceng?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah dilaksanakan pada Rabu (14/2/2024). Hasil quick count versi lembaga polling ternyata tidak jauh berbeda dengan hasil real count yang telah dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Lembaga survei Poltracking melakukan hitung cepat untuk pemilihan presiden (pilpres) maupun pemilihan legislatif (pileg) dengan selisih terhadap real count yang dirilis KPU cukup mirip.

Pada Sabtu (16/2/2024) pukul 19:00 WIB, data yang telah masuk sebesar 100% pada lembaga survei Poltracking menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pimpin suara sebesar 58,51%, sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan perolehan 25,13% suara, sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh suara 16,36%.

Sementara menurut hasil resmi KPU, suara Prabowo-Gibran unggul 58,59% kemudian disusul oleh Anies-Muhaimin dengan perolehan suara 24,95%, dan Ganjar-Mahfud berada di posisi terakhir dengan suara 16,47%.

Sedangkan perolehan suara partai politik (parpol) menunjukkan data versi Poltracking dengan KPU juga tidak jauh berbeda dengan posisi suara terbesar hingga terkecil pun tidak mengalami perbedaan.

Hasil polling dari sejumlah lembaga juga menunjukkan hasil yang mirip. Saat suara masuk sekitar 80-90% sepekan setelah pilpres, hasil quick count lembaga survei mendekati rekapitulasi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]