Produksi Rokok Nggak Ngebul Saat Pemilu, Ini Buktinya!

mae, CNBC Indonesia
19 March 2024 09:55
Infografis Riset, Produksi Rokok
Foto: Infografis/ Produksi Rokok/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Rata-rata produksi rokok selama musim kampanye pemilihan umum (pemilu) 2024 hanya mencapai 27,16 miliar batang. Jumlah tersebut turun drastis dibandingkan pemilu 2019.

Data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menunjukkan produksi rokok pada Februari tahun ini mencapai 26,23 miliar batang. Jumlah tersebut memang melonjak 50,83% dibandingkan bulan sebelumnya atau Januari 2024. Produksi juga naik 7,85% dibandingkan Februari 2023.

Meski naik jumlah tersebut terbilang rendah jika dilihat pada periode tersebut ada musim kampanye pemilu presiden dan legislatif.

Sebagai catatan, periode kampanye pilpres dan pemilu 2024 adalah 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Merujuk data Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, rata-rata produksi rokok masa kampanye pemilu 2024 pada November 2023 hingga Februari 2024 sebanyak 108,64 miliar batang atau rata-rata mencapai 27,16 miliar batang per bulan.

Pada musim kampanye 2019 yang berlangsung pada 23 September 2018 hingga 13 April 2019, produksi rokok mencapai 236,77 miliar batang atau rata-rata 29,6 miliar batang per bulan.

Masa kampanye pemilu 2024 memang hanya berlangsung singkat yakni 75 hari sementara pada 2019 berlangsung hingga 202 hari.
Lebih pendeknya masa kampanye ini disinyalir menjadi salah satu alasan lebih rendahnya produksi rokok selama masa kampanye 2024. Selain itu, metode kampanye yang kini lebih mengedepankan media sosial dan perkumpulan masa dalam jumlah kecil disinyalir ikut mempengaruhi konsumsi rokok pada periode kampanye.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation