Sentimen Pekan Depan

Siap-siap Investor! Pekan Depan Ada Kabar Penting dari BI & The Fed

Tim riset, CNBC Indonesia
17 March 2024 16:35
Federal Reserve Board Chair Jerome Powell speaks during a news conference at the Federal Reserve in Washington, DC, on May 3, 2023. - The Fed has been on an aggressive campaign of interest-rate hikes since March last year, rapidly raising rates to help target high inflation, which remains above its long-term target of two percent. (Photo by SAUL LOEB / AFP)
Foto: Ketua The Fed Jerome Powell. (AFP/SAUL LOEB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia pekan depan akan dibanjiri berbagai sentimen. Terutama mengenai keputusan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) dan Bank Indonesia.

Pengumuman suku bunga akan dilakukan pada Kamis, 21 Maret 2024. Para pelaku pasar memperkirakan suku bunga The Fed akan tetap di 5,5%.

Sementara pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada Juni 2024. Berdasarkan perangkat Fedwatch, probabilitas penurunan suku bunga pada Juni 2024 sebesar 55,2%. Sementara tetap sebesar 41,2%.

FedwatchFoto: FEDWatch
Fedwatch

Sebab, Powell dan para pejabat The Fed lainnya akan terus mencermati berbagai data sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan.

Sebelumnya, data makro AS yang rilis berada jauh dari ekspektasi dan dianggap negatif bagi para pelaku pasar.

Harga produsen (PPI) AS meningkat 0,6% pada periode Februari di tengah lonjakan harga barang seperti bensin dan makanan, yang dapat memicu kekhawatiran bahwa inflasi akan kembali meningkat.

Sementara Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 3,2% pada periode Februari, meleset dari ekspektasi pasar sebesar 3,1% yang sedikit lebih rendah dan lebih tinggi dari 3,1% pada periode Januari.

Inflasi yang lebih tinggi menambah tekanan pada The Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi, sehingga membebani aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

Hasil dari The Fed akan menjadi pertimbangan bagi Bank Indonesia dalam menentukan kebijakan suku bunganya.

Bank Indonesia sendiri akan dilakukan pada Selasa, 19 Maret 2024. Pasar memperkirakan suku bunga BI akan tetap di 6%.

Para pelaku pasar mungkin akan wait and see sampai pengumuman suku bunga dilaksanakan. Lebih dari itu, sampai sinyal mengenai pemangkasan suku bunga The Fed lebih jelas.

Mata investor juga akan tertuju kepada rilis ekonomi China yakni produksi industri dan penjualan ritel.

Produksi industri China pada Januari-Februari diperkirakan akan tumbuh 5% menurut konsensus Trading Economics. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan periode sebelumnya yakni 6,8%.

Sementara [penjualan ritel diperkirakan akan tumbuh 5,2% pada periode Januari-Februari.

Selain itu pada pekan depan investor akan fokus kepada tanggal cum date dividen beberapa emiten. Berikut jadwal cum date dari berbagai emiten besar.

BBTN cum date: 18 Maret 2024

BMRI cum date: 19 Maret 2024

SDRA cum date : 19 Maret 2024

CNBC INDONESIA RESEARCH

(ras/ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation