PEMILU 2024

Bukan DKI, Persaingan Paling Panas Parpol di Jawa Ada di Provinsi Ini

Revo M, CNBC Indonesia
28 February 2024 16:37
Kendaraan bermotor melintas di samping alat peraga kampanye (APK) pemilu 2024 yang terpasang di pembatas jalur sepeda (stick cone) di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Pemasangan APK Pemilu 2024 tersebut melanggar Peraturan KPU yang melarang pemasangan atribut partai atau caleg di fasilitas umum. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kendaraan bermotor melintas di samping alat peraga kampanye (APK) pemilu 2024 yang terpasang di pembatas jalur sepeda (stick cone) di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Pemasangan APK Pemilu 2024 tersebut melanggar Peraturan KPU yang melarang pemasangan atribut partai atau caleg di fasilitas umum. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Indonesia telah menentukan pilihan presiden dan wakil presiden baru beserta anggota legislatif dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (14/2/2024).

Sebanyak 24 partai politik (parpol) mengikuti pemilu legislatif pada 2024, termasuk 6 parpol lokal. Sebanyak 204 juta lebih pemilih sudah menentukan pilihan yang tersebar di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Hingga Rabu (28/2/2024) pukul 15:00 WIB, menurut real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah suara terkumpul mencapai 65,32% dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dari 18 parpol nasional, 9 diantaranya sudah mencapai ambang batas parlemen sebesar 4%, dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih unggul di perhitungan asli data TPS atau real count. Partai Golongan Karya (Golkar) berada di Posisi ke-2 dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menempati peringkat ke-3.

Di pulau Jawa yang memiliki enam provinsi, justru persaingan paling ketat bukanlah provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur, melainkan di Banten.

Hingga pukul 10:00 WIB hari ini, distribusi suara partai di Banten cukup beragam. Bahkan paling tinggi saja hanya 12,96%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags


Related Articles

Most Popular
Recommendation