PEMILU 2024

Real Count KPU 12.00 WIB: 3 Partai Islam Lolos ke Senayan

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
22 February 2024 12:42
Joko Widodo dalam syukuran 1 Abad NU 25 Tahun PKB. (Tangkapan layar youtube DPP PKB)
Foto: Joko Widodo dalam syukuran 1 Abad NU 25 Tahun PKB. (Tangkapan layar youtube DPP PKB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan legislatif (pileg) sudah digelar pekan lalu, Rabu (14/2/2024). Tim CNBC Indonesia Research telah merangkum hasil real count terkini yang dikutip dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Setidaknya ada 24 partai politik (parpol) yang mengikuti pileg 2024, termasuk 6 parpol lokal. Sebanyak 204 juta lebih pemilih akan menentukan pilihan yang tersebar di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Hingga Kamis (22/2/2024), data KPU per pukul 12:00 WIB menunjukkan sudah terkumpul 61,21% suara dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari 18 parpol nasional, 9 diantaranya sudah mencapai ambang batas parlemen sebesar 4%, dengan partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih unggul di perhitungan asli data TPS atau real count.

Seperti diketahui, untuk melenggang ke parlemen dibutuhkan batas minimum atau parliamentary threshold dengan perolehan suara 4% dari total suara nasional.

Terdapat 4 partai Islam dari 18 partai yang terdaftar, yakni Pasti Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Ummat. Dari empat partai tersebut tiga partai Islam lolos ke Senayan berdasarkan perhitungan sementara yakni PKB, PKS, dan PPP.

Berikut masing-masing perolehan suara yang diperoleh dari partai-partai Islam.

1. Pasti Kebangkitan Bangsa (PKB)
8.146.224 suara (11.8%)

2. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
5.165.528 suara (7.48%).

3. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
2.793.920 suara (4.05%)

4. Partai Ummat
310.354 (0.45%)

Besarnya jumlah populasi Islam di Indonesia menjadikan peluang partai Islam memiliki dukungan yang kuat.

Merujuk pada historisnya, partai Islam mendulang banyak pemilih saat pemilu 2004 tetapi jatuh pada pemilu 2009. Sebagai catatan, pemilihan umum 2004 adalah masa di mana Indonesia pertama kali menggelar pemilihan presiden secara langsung sehingga ada peran besar calon presiden di sana yang mempengaruhi suara pemilih.

Dari tiga partai, PKSmenjadi partai dengan suara paling stabil sebelum melonjak tajam pada pemilu 2019. Hal ini bisa dipahami mengingat PKSidentik dengan partai yang memiliki kader loyal.

Gabungan ketiga partai tersebut akan menjadi lebih besar dibanding Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), berdasarkan data Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Ketiga partai tersebut akan menghasilkan 30 juta suara atau 22,42% suara, sedangkan PDIP sebagai partai terbesar memiliki 19,91% suara.

CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)
Tags


Related Articles

Most Popular
Recommendation