Urusan Bangun Manufaktur: Jokowi Kalah Jauh dari Megawati & SBY?

Aristya Rahadian, CNBC Indonesia
08 February 2024 21:00
Urusan Bangun Manufaktur: Jokowi Kalah Jauh dari Megawati & SBY?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan sektor manufaktur dan produktivitas tenaga kerja terus menurun selama kepemimpinan tiga presiden terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 5,05%, jauh lebih rendah dibandingkan 2022 sebesar 5,31%.Dengan demikian, rata-rata pertumbuhan ekonomi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya 4,12%. Pertumbuhan jauh di atas janji Jokowi di kisaran 7% serta di bawah level historisnya yakni 5%.

Sektor manufaktur hanya tumbuh sekitar 4,64% dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya mencapai 18,67%. Kontribusi tersebut adalah yang terendah setidaknya sejak Era Reformasi.

Menyusul laporan BPS, Lembaga Penyelidikan dan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) mengeluarkan laporan khusus bertema Indonesia Economic Outlook Q1-2024 "The Year of Transition".

Dalam laporannya tersebut, LPEM UI menyoroti bagaimana kinerja Presiden Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) selama masing-masing periode.

Salah satu yang mendapat sorotan tajam adalah semakin jatuhnya pertumbuhan sektor manufaktur, peran sektor manufaktur terhadap pertumbuhannya, serta kaitannya dengan produktivitas tenaga kerja.


Tags
Loading...
Loading...
Loading...
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...