Ngulik Data

Prabowo Berjanji Kurangi Angka Kematian Ibu Hamil, Mampukah?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
04 February 2024 21:35
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan gagasanya saat debat presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Minggu, (4/1/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan gagasanya saat debat presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Minggu, (4/1/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menjawab pertanyaan dari capres nomor satu, Anies Baswedan terkait angka kematian ibu saat melahirkan yang cukup tinggi di Indonesia.

"Benar sekali kita benar-benar melihat bahwa peranan perempuan sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa dan karena itu fokus saya tadi membantu gizi makan untuk kaum ibu-ibu yang sedang hamil," ujar Prabowo dalam Debat Final Capres 2024.

"Jadi memang benar ini kita harus memberi kesempatan terutama melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan. Ini saya kira sangat penting kita harus kurangi secara drastis angka kematian ibu yang termasuk cukup tinggi yakni berada di 10 negara dengan angka kematian ibu saat melahirkan," tambah Prabowo.

Jika dilihat-lihat, Indonesia menduduki posisi ketiga dengan angka kematian ibu saat melahirkan tertinggi di Asia Tenggara atau ASEAN, yakni mencapai 173 kasus.

Posisi Indonesia yang berada di urutan ketiga menjadi perhatian karena kasus kematian ibu saat melahirkan cukup tinggi.

Tingginya angka kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari fase sebelum hamil, yaitu kondisi wanita subur yang mengalami anemia, kurang kalori, obesitas, dan mempunyai penyakit penyerta.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation