Newsletter

Ekonomi & Politik Panas di Akhir Pekan: Awas, Pasar RI Rawan Guncangan

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
05 January 2024 06:00
Indonesia Election
Foto: AP/Tatan Syuflana
  • Pasar keuangan Indonesia beragam di mana IHSG menguat
  • Wall Street ditutup beragam dengan mayoritas ditutup melemah
  • Data pengangguran AS, konflik di Laut Merah, serta debat capres diproyeksi akan mewarnai pergerakan pasar hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia ditutup beragam dengan mayoritas mencatatkan kinerja positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup menguat tetapi rupiah masih tertekan. Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) juga turun yang menandai investor kembali melirik obligasi Indonesia.

Pasar keuangan Indonesia diperkirakan akan bergerak beragam pada hari ini. Selengkapnya mengenai sentimen pasar hari ini akan dibahas pada halaman 3 artikel ini. Dan para investor juga dapat mengintip agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini baik dalam negeri dan luar negeri pada halaman 4.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengejar rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High pada penutupan perdagangan kemarin Kamis (5/1/2023) di level 7.359,76. Sebelumnya IHSG sempat menyentuh level tertinggi pada penutupan perdagangan 15 September 2022 di level 7.305,60, dengan level tertinggi intraday 7.377,49.

Kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin didorong hampir semua sektor kecuali kesehatan yang melemah 0,36% dan teknologi yang terjatuh 0,64% akibat aksi taking profit setelah kenaikan dua sektor dalam beberapa hari terakhir sebelum jelang penutupan tahun 2023.

Penguatan IHSG bobot terbesar didorong dari tiga sektor utama yakni transportasi dengan melesat 2,30%, energi melejit 1,71% dan keuangan naik 2,13%.

Kenaikan saham transportasi didorong oleh beberapa saham-saham logistik dan juga perkapalan seperti PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) terapresiasi 3,45%, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) naik 4,42%, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melesat 4,73% dan PT Temas Tbk (TMAS) terbang 6,25%.

Kenaikan beberapa saham logistik dan perkapalan efek dari ketegangan konflik Timur Tengah yang makin memanas. Situasi sekitar Laut Merah saat ini semakin mencekam di tengah gempuran pasukan Houthi dari Yaman. Ketegangan tersebut membuat dunia khawatir mengingat daerah Terusan Suez merupakan lokasi yang memiliki dampak besar bagi perdagangan dan logistik.

Kemudian, terdapat sektor keuangan yang juga ikut melesat didorong oleh saham-saham perbankan big caps seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik1,34%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terapreasiasi 1,79%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melejit 4,10% dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melesat 4,67%.

Keempat bank tersebut menjadi koleksi asing sejak akhir tahun atau selama sepekan. Masih tingginya suku bunga Bank Indonesia (BI) di 6% serta prospek laba kuartal IV 2023 yang diprediksi dapat lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, menjadi pilihan investor asing untuk kembali mengoleksi saham perbankan big caps.

Diketahui, laju pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal IV 2023 diprediksi mencapai target BI di level 9% hingga 11%, dengan cerminan dari hasil pertumbuhan perbankan pada periode Oktober 2023 tumbuh 8,99% secara tahunan (yoy) dan periode November 2023 yang tumbuh 9,74% secara tahunan (yoy).

Selain itu, terdapat kenaikan di sektor energi yang didorong dari beberapa saham batu bara dan juga minyak bumi. Kenaikan saham-saham batu bara dan minyak bumi sejalan dengan kenaikan komoditas global.

Dari migas, diketahui pada perdagangan Rabu (3/1/2024), harga minyak mentah WTI ditutup meroket 3,30% di posisi US$72,7 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent ditutup melesat 3,11% ke posisi US$78,25 per barel.

Kenaikan tersebut setelah adanya gangguan di ladang minyak utama Libya dan ledakan di Iran menambah kekhawatiran di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang dapat mengganggu pasokan minyak global. Hal ini yang mendorong kenaikan saham-saham migas.

Beralih ke rupiah, dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah di angka Rp15.485/US$ atau terdepresiasi 0,06%. Pelemahan ini telah terjadi selama tiga hari beruntun sejak 2 Januari 2024.

Rupiah ditutup melemah di tengah menguatnya indeks dolar (DXY) selama empat hari beruntun sejak 28 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. Apresiasi yang terjadi terhadap DXY ini berdampak negatif mata uang lainnya termasuk rupiah.
Penguatan DXY terjadi di tengah data Institute for Supply Management (ISM) melaporkan PMI manufaktur AS meningkat menjadi 47,4 periode Desember 2023, naik tipis dari periode November dan Oktober yang berada di angka di 46,7.

Dari pasar obligasi Indonesia, imbal hasil obligasi tenor 10 tahun akhirnya jatuh setelah penguatan sejak awal tahun 2024. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun melemah 0,80% di level 6.571 pada perdagangan Kamis (4/1/2024). Imbal hasil obligasi yang melemah menandakan bahwa para pelaku pasar kembali mengoleksi surat berharga negara (SBN).

Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street sebagian kembali ditutup di zona merah pada perdagangan hari ketiga awal tahun 2024 setelah data-data penting AS rilis.

Pada perdagangan Kamis (4/1/2023) Dow Jones ditutup menguat 0,03% di level 37.440,34, sementara S&P 500 terperosok 0,34% di level 4.688,68 dan Nasdaq juga turun 0,56% di level 14.510,30.

S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis, memperpanjang penurunan beruntun mereka yang dimulai pada tahun 2024, meskipun Dow Jones berhasil meraih kemenangan didukung oleh saham perbankan dan data pekerjaan yang kuat.

Bagi S&P 500, ini adalah awal tahun terburuk sejak dimulainya tahun 2015 dengan penurunan tiga sesi, karena investor yang berfokus pada teknologi terus mengambil keuntungan setelah reli yang sangat besar pada minggu-minggu terakhir tahun lalu.

Taruhan bahwa The Federal Reserve dapat mulai menurunkan suku bunga tahun ini telah mendorong sebagian besar keuntungan menjelang akhir tahun 2023, meskipun risalah rapat kebijakan bank sentral pada bulan Desember tidak memberikan banyak petunjuk mengenai kapan pelonggaran akan dimulai.

Kenaikan imbal hasil obligasi US Treasury 10 tahun berakhir pada 4%, mendorong para pedagang untuk beralih dari saham-saham yang sedang berkembang ke sektor lain.

Sektor perbankan adalah salah satu dari sedikit sektor yang memperoleh keuntungan di antara sektor-sektor S&P 500, yang didukung oleh Allstate (ALL.N) yang naik 2,4% hingga ditutup pada level tertinggi sepanjang masa setelah Morgan Stanley menaikkan peringkat perusahaan asuransi tersebut menjadi "overweight".

Perusahaan asuransi lain juga naik, termasuk Hartford Financial Services Group (HIG.N) yang naik 0,7% ke posisi penutupan tertinggi sejak 2008.

Bank memiliki kinerja yang kuat menjelang dimulainya musim laporan keuangan minggu depan. JPMorgan Chase & Co (JPM.N) dan Truist Financial Corp (TFC.N) termasuk di antara saham-saham yang menguat, masing-masing naik 0,7% dan 1,3%, setelah keduanya menerima laporan analis positif dari BofA Global Research.

Tahun lalu merupakan tahun gejolak besar di sektor perbankan, karena institusi-institusi mengelola dampak kenaikan suku bunga bank sentral yang pesat terhadap neraca keuangan mereka.

Bank akan mendapatkan keuntungan pada tahun 2024 dari peluncuran investasi dengan imbal hasil lebih rendah dan diinvestasikan kembali pada sekuritas baru dengan imbal hasil lebih tinggi, menurut Ian Lapey, manajer portofolio The Gabelli Global Financial Services Fund.

Ditambah dengan rotasi dari nama-nama yang lebih spekulatif dan berkembang, bank dengan tim manajemen yang kuat akan memberi penghargaan kepada investor, tambahnya.

"Kami bersiap untuk kinerja yang relatif lebih baik dari bank-bank dan sektor keuangan lainnya yang dikelola dan dibiayai dengan baik, dibandingkan dengan sektor lain yang lebih mahal di pasar," tutur Lapey, dikutip dari CNBC International.

Di antara data ekonomi terbaru, laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan perusahaan swasta AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari yang diperkirakan pada bulan Desember, menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang terus berlanjut yang akan terus menopang perekonomian. Hal ini terjadi menjelang data ketenagakerjaan resmi AS yang dirilis pada hari Jumat.

Sementara itu, laporan mingguan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan lebih banyak orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran negara bagian dari yang diperkirakan.

Sebagian besar sektor S&P yang melemah, dipimpin oleh sektor energi yang turun 1,6% setelah peningkatan besar-besaran persediaan bahan bakar AS mendorong harga minyak mentah lebih rendah.

Volume di bursa AS mencapai 11,13 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,30 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.

Pelaku pasar perlu mencermati sejumlah isu dan sentimen penting pada perdagangan hari ini, Jumat (5/1/2024). Perdagangan IHSG, SBN, atau rupiah akan dihiasi data-data penting yang diprediksi dapat mendorong menambah volatile pasar keuangan Indonesia hari ini.

Pada perdagangan sebelumnya Kamis (4/1/2024), pasar keuangan IHSG dan rupiah bergerak tak sejalan. IHSG berhasil menguat dan ditutup All Time High (ATH), sementara rupiah harus kembali melemah terhadap dolar AS.

Konflik yang makin meluas di Timur Tengah mendorong kenaikan minyak bumi sehingga berdampak pada kenaikan saham-saham migas di RI. Konflik di Laut Merah diperkirakan akan menjadi salah satu sentimen pasar hari ini. Berikut sejumlah sentimen yang diproyeksi menggerakkan pasar hari ini:

Konflik Laut Merah, Inflasi Global Rawan Melejit Lagi

Situasi sekitar Laut Merah saat ini semakin mencekam di tengah gempuran pasukan Houthi dari Yaman. Ketegangan tersebut membuat dunia khawatir mengingat daerah Terusan Suez merupakan lokasi yang memiliki dampak besar bagi perdagangan dan logistik.

Sebagai informasi, Terusan Suez merupakan jalur perdagangan dunia yang adalah jalur transportasi laut yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah.

Sebelumnya, huru-hara di Laut Merah terjadi sejak serangan Israel ke Gaza, 7 Oktober 2023. Serangan itu merupakan buntut serbuan tiba-tiba Hamas di tanggal yang sama, sebagai aksi balasan penyerbuan Masjid Al-Aqsa awal 2023 dan pendudukan Palestina.

Houthi berjanji menembak semua kapal yang menuju dan terkait Israel di perairan itu sampai Tel Aviv menghentikan perangnya. Ini pun membuat Amerika Serikat (AS) dan 19 negara membentuk Operation Prosperity Guardian.

Lalu lintas logistik Asia-Eropa yang umumnya yang dilewati oleh kapal-kapal raksasa yakni dari Samudera Hindia, Teluk Aden, Selat Bab al-Mandab, Laut Merah, dan Terusan Suez.

Namun ketika terjadi konflik di sekitar Laut Merah, maka kapal-kapal cenderung menghindari daerah tersebut dan terpaksa untuk memutar ke Afrika Selatan via Cape of Good Hope.

Terusan Suez menjadi faktor krusial mengingati sekitar 12% perdagangan dunia melewati perairan ini, selain itu juga mewakili 30% dari seluruh lalu lintas peti kemas global, dan barang senilai lebih dari US$1 triliun per tahun.

Serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah terus mendorong tarif angkutan laut lebih tinggi karena banyaknya armada dagang yang memutar menghindari perairan itu. Ini memicu peringatan akan inflasi dan tertundanya pengiriman barang

Tingginya tarif pengiriman terjadi belakangan ini. Tarif angkutan barang dari Asia ke Eropa Utara meningkat lebih dari dua kali lipat pada minggu ini menjadi di atas US$4.000 (Rp62 juta) per unit 40 kaki.

Tarif dari Asia hingga Pantai Timur Amerika Utara juga meningkat sebesar 55% menjadi US$3.900 (Rp60 juta) per kontainer berukuran 40 kaki. Harga di Pantai Barat naik 63% menjadi lebih dari US$2.700 (Rp42 juta).

Menurut para manajer logistik, hal ini telah menciptakan badai besar dan "tsunami" dalam perdagangan global. Pasalnya, produk-produk musim semi dan panas akan tiba terlambat lantaran kapal-kapal dagang memutuskan untuk mengitari Benua Afrika alih-alih melewati Laut Merah dan Terusan Suez.

Waktu perjalanan yang lebih lama juga dapat menunda kedatangan barang-barang musim semi. Biasanya barang diambil sebelum Tahun Baru Imlek, yang ditetapkan pada bulan Februari, ketika pabrik-pabrik tutup dan karyawan pergi berlibur.

"Tekanan rantai pasokan yang menyebabkan inflasi bersifat 'sementara' pada tahun 2022 mungkin akan kembali terjadi jika masalah di Laut Merah dan Samudera Hindia terus berlanjut," kata Kepala Eksekutif Lindsey Group, Larry Lindsey, kepada CNBC International, Kamis (4/1/2023).

Data Pengangguran AS

Hari ini, AS akan mengumumkan data pengangguran serta non-farm payrolls untuk Desember 2023.  Menurut survei ekonom Reuters, non-farm payrolls kemungkinan meningkat sebanyak 170.000 pekerjaan di bulan Desember 2023 setelah meningkat 199.000 pekerjaan di bulan November 2023.

Tingkat pengangguran diperkirakan meningkat menjadi 3,8% dari 3,7% di bulan November 2023.

Pada Kamis kemarin, AS telah merilis klaim pengangguran serta data penciptaan lapangan kerja. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih besar dari perkiraan pada minggu lalu, menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja masih cukup ketat.

Klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 18.000 menjadi 202.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 30 Desember. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 216.000 klaim untuk minggu terakhir. Data klaim cenderung berfluktuasi sepanjang tahun ini karena hari libur.

Angka-angka tersebut sebagian besar telah pulih di kisaran bawah 194.000-265.000 pada tahun 2023. Pasar tenaga kerja terus mendingin menyusul kenaikan suku bunga The Federal Reserve sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022.

Namun, tingkat pengangguran masih berada di bawah 4% karena perusahaan menimbun pekerja karena kesulitan mencari tenaga kerja pasca pandemi Covid-19.

Laporan terpisah dari perusahaan penempatan tenaga kerja global Challenger, Gray & Christmas pada hari Kamis menunjukkan PHK yang diumumkan oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS turun 24% menjadi 34.817 pada bulan Desember. Namun, jumlah PHK yang direncanakan melonjak 98% menjadi 721.677 orang pada tahun 2023, yang merupakan jumlah tahunan tertinggi sejak tahun 2020. Jika tidak termasuk pandemi, jumlah tersebut merupakan angka PHK tertinggi sejak tahun 2009.

Pada Rabu (3/1/2024), AS juga melaporkan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) turun lebih buruk dibandingkan ekspektasi pasar. JOLTS mengukurjumlah lapangan pekerjaan baru di luar sektor pertanian AS selama kurun waktu sebulan.

Survei JOLTS menunjukkan daftar pekerjaan turun menjadi 8,79 juta, sejalan dengan perkiraan Dow Jones sebesar 8,8 juta. Pembukaan lapangan kerja pada November adalah yang terendah sejak Maret 2021. Lowongan kerja turun sebesar 62.000, meskipun tingkat lowongan sebagai ukuran lapangan kerja tidak berubah pada 5,3%.

PMI Manufaktur AS

Manufaktur AS mengalami kontraksi lebih lanjut pada bulan Desember, meskipun laju penurunan melambat di tengah sedikit peningkatan produksi dan peningkatan lapangan kerja di pabrik.

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu bahwa PMI manufaktur meningkat menjadi 47,4 bulan lalu setelah tidak berubah di 46,7 selama dua bulan berturut-turut. Ini adalah bulan ke-14 berturut-turut dimana PMI berada di bawah 50, yang mengindikasikan adanya kontraksi di sektor manufaktur. Ini merupakan bentangan terpanjang sejak periode Agustus 2000 hingga Januari 2002.

Perekonomian terus berkembang, tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 4,9% pada kuartal ketiga. Perkiraan pertumbuhan untuk kuartal Oktober-Desember saat ini berada pada kecepatan 2,0%.

Sub-indeks pesanan baru berdasarkan survei ISM turun menjadi 47,1 pada bulan lalu dari 48,3 pada bulan November.

Produksi di pabrik meningkat kembali, dengan sub-indeks berada di 50,3 dari 48,5 di bulan November. Produksi dapat meningkat lebih lanjut karena ukuran persediaan pelanggan turun kembali di bawah level 50 setelah naik pada bulan November ke tingkat yang menurut ISM adalah batas atas yang "tepat".

Beberapa produsen pada bulan November menyatakan perlunya mengurangi tingkat persediaan.

Lemahnya permintaan turut membantu menekan harga di tingkat pabrik, sebuah tanda bahwa deflasi barang akan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Ukuran survei mengenai harga yang dibayar oleh produsen turun menjadi 45,2 dari level tertinggi dalam tujuh bulan sebesar 49,9 pada bulan November.

Ukuran pengiriman pemasok dalam survei naik tipis menjadi 47,0 dari 46,2 pada bulan sebelumnya. Angka di bawah 50 menunjukkan pengiriman lebih cepat.

Lapangan kerja di pabrik meningkat, meskipun tetap lemah di tengah pengurangan tenaga kerja, pembekuan pekerja dan PHK. Ukuran survei lapangan kerja di pabrik naik menjadi 48,1 dari 45,8 di bulan November. Ukuran ini belum menjadi prediktor yang dapat diandalkan mengenai upah manufaktur dalam laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat oleh pemerintah.

Debat Capres

Debat ketiga Pilpres 2024 akan digelar pada Minggu (7/1/2024). Pada debat ketiga kali ini, giliran antar calon presiden (capres) yang saling berdebat seperti pada debat pertama.  Debat ketiga akan mengambil tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Di saat debat tersebut, akan hadir pula 11 panelis yang merupakan ekonom dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Debat diharapkan bisa menunjukkan sikap politik masing-masing capres terhadap isu-isu internasional dan keamanan.

Seperti debat pertama dan kedua, debat ketiga juga diyakini akan menjadi perhatian besar masyarakat juga investor. Publik kini menunggu seperti apa gagasan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam membawa biduk Indonesia di tengah geopolitik yang masih panas serta banyaknya tarik-menarik kepentingan di kancah internasional.

Ketiganya juga diharapkan bisa menjawab keingintahuan masyarakat mengenai program dan visi mereka untuk meningkatkan keamanan dan pertahanan Indonesia.

Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:

• Amerika Serikat (AS) - ketenagakerjaan non-pertanian periode Desember 2023 (20.30 WIB)
• Amerika Serikat (AS) - Tingkat pengangguran Desember 2023 (20.30 WIB)

Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

• PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) - IPO Listing
• PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) - Cash Dividend Rp118,4
• PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) - Cash Dividend Rp3,8
• PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK)

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(saw/saw) Next Article Perang Dagang Tinggal Tunggu Waktu, Sanggupkah IHSG-Rupiah Bertahan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular