Membandingkan Upah dan Kebutuhan Hidup Layak Kota-Kota Besar

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
28 December 2023 17:50
Pengunjung berbelanja kebutuhan sehari-hari dalam gelaran Transmart Full Day Sale di Transmart Kota Kasablanka, Minggu (19/11/2023). (CNCBC Indonesia/Khoirul Anam)
Foto: Pengunjung berbelanja kebutuhan sehari-hari dalam gelaran Transmart Full Day Sale di Transmart Kota Kasablanka, Minggu (19/11/2023). (CNCBC Indonesia/Khoirul Anam)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergantian tahun akan terjadi sesaat lagi, berarti akan diberlakukan upah terbaru. 

Penentuan upah akan selalu menjadi perdebatan dalam penyusunannya karena dibandingkan dengan jumlah kebutuhan hidup layak.

Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.2 tahun 2016, Kebutuhan Hidup Layak (KHL) adalah standar kebutuhan seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak secara fisik dalam satu bulan.

KHL hingga 2020 menjadi komponen perhitungan UMP, namun pada tahun selanjutnya dihilangkan. KHL adalah standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja atau buruh lajang untuk dapat hidup layak, baik secara fisik, non-fisik, maupun sosial. Acuannya adalah standar kebutuhan seseorang selama satu bulan.

Menurut Komponen dan Jenis Kebutuhan Hidup Layak 2020, terdapat 64 komponen sebagai standar hidup layak. Peraturan ini oleh Tim Riset CNBC Indonesia menjadi acuan untuk membandingkan dengan UMP di tiga kota besar yakni DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kota Depok pada 2024.

Menurut perhitungan, KHL DKI Jakarta dengan Komponen dan Jenis Kebutuhan Hidup Layak 2020 adalah sebesar Rp4.686.138. Artinya masih akan ada sisa sekitar Rp300.000 lebih dari UMP yang diterima dengan catatan yang diperhitungkan adalah kebutuhan wajib yang keluar tiap bulannya kecuali sandang dan kebutuhan lain yang masa pakainya lebih dari sebulan atau tidak dibeli secara rutin setiap bulan.

Akan tetapi angka tersebut tampaknya belum mencerminkan seutuhnya pola kebutuhan masyarakat. Misalnya saja tidak memasukkan konsumsi makan. Kemudian juga penggunaan transportasi yang digunakan adalah transportasi umum bukan kendaraan bermotor pribadi. Ukuran sarana kesehatan pun tampaknya jauh dari cukup untuk konsumsi sebulan.

Jika menggunakan asumsi yang disesuaikan maka KHL DKI Jakarta adalah Rp5.135.818 per bulan. Tentunya menggunakan harga saat ini belum termasuk inflasi 2024.

KHL menjadi standar namun tampak belum ideal. Sebab ini baru kebutuhan lain seperti dana darurat pribadi, investasi, dan sosial belum termasuk. Adapun tabungan, hiburan, dan asuransi. Begitu juga dengan anggaran untuk membayar hutang atau cicilan.

Jadi bisa dikatakan kenaikan UMP tidaklah selaras dengan kebutuhan ideal masyarakat DKI Jakarta sebagai kota metropolitan. UMP hanya cukup untuk membayar kebutuhan sehari-hari saat ini tanpa memikirkan masa depan.

Sementara di Kota Bekasi UMK pada 2024 naik Rp185.181 atau 3,59% menjadi Rp5.343.430 per bulan. 

UMK Kota Bekasi dapat memenuhi KHL dasar yakni untuk kebutuhan makan, perumahan, kesehatan, rekreasi, dan tabungan rutin tiap bulan. Sementara untuk membeli komponen lain seperti sandang berarti masih belum cukup.

Berikut KHL dasar Kota Bekasi:

Sementara untuk Kota Depok memiliki UMK 2024 sebesar Rp5.304.307 atau naik 12,99% dari jumlah 2023.

UMK tersebut lebih rendah sedikit dibandingkan dengan KHL dasar pada 2024 sebesar Rp5.328.583.

(ras/ras)
Tags

Most Popular
Recommendation