
Ada Boikot Pro-Israel, Saham Ayam Goreng Ini Malah Naik 142%

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tajam pada pekan ini. Beberapa saham mampu membukukan kenaikan luar biasa. Pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (17/11/2023), IHSG ditutup di posisi 6977,67. IHSG menguat 0,28%. Dalam sepekan, IHSG juga terbang 2,47%.
Volume perdagangan dalam sepekan menembus 75,2 miliar dengan turnover sebesar Rp 34,7 triliun. Sejumlah saham mampu tampil cemerlang dan melonjak di atas 100% dalam sepekan (13-17 November 2023).
Juara pekan ini adalah PT Jaya Trishindo (HELI) yang melambung 168,1% sepekan. Di bawah HELI, terdapat PT Pioneerindo Gourmet International (PTSP) dengan kenaikan sebesar 142% disusul kemudian dengan PT Surya Permata Andalan (NATO) yang melonjak 68,8%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan menghentikan sementara perdagangan saham atau memberikan suspensi kepada HELI dan PTSP yang tak lain adalah emiten pengelola atau California Fried Chicken (CFC) karena harga sahamnya bergerak secara signifikan.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor.
Sebagai catatan, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (d/h PT Putra Sejahtera Pioneerindo) ,didirikan pada tahun 1983 di Jakarta adalah salah satu Perusahaan generasi pertama di Indonesia yang memperkenalkan konsep restoran cepat saji berbahan dasar ayam melalui merek dagang California Pioneer Chicken, terwaralaba Pioneer Take Out - Amerika Serikat. Perusahaan telah berhasil menarik minat publik dengan produk dan layanan berkualitas dan berhasil menjadikan sajian ayam goreng sebagai trendsetter dunia usaha makanan cepat saji di Indonesia.
Dulunya memang perusahaan ini memegang waralaba California Pioneer Chicken dari Pioneer Take out - Amerika Serikat. Namun pada 1989 perusahaan melepaskan diri dari waralaba dan memproduksi hingga memasarkan produk sendiri yaitu California Fried Chicken.
Kenaikan saham PTSP ini justru terjadi di tengah banyaknya demo boikot produk Israel yang menyeret sejumlah franchise makanan cepat saji asal Amerika Serikat seperti McDonald's dan Kentucky Fried Chicken (KFC)
BEI melihat peningkatan harga kumulatif secara signifikan dan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor.
Sebaliknya, saham yang paling merana pekan ini adalah PT Menn Teknologi Indonesia (MENN) yang ambruk 37,04% disusul dengan Leyand International yang jeblok 34,6%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)