
Heboh Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis! Ini Penguasa Pasarnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mendistribusikan 500 ribu unit alat memasak berbasis listrik (AML) ataurice cooker secara gratis ke masyarakat dapat rampung tahun ini. Hal ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk memasak. Rencana pemerintah ini bisa menjadi kaabr positif bagi para produsen rice cooker Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana membeberkan rencana bagi-bagi rice cooker secara gratis ke masyarakat saat ini masih dalam proses verifikasi dan validasi data. Tahapan ini cukup penting untuk memastikan kelayakan sasaran penerima bantuan.
Diketahui, Indonesia masih mengimpor LPG untuk menyokong kebutuhan LPG dalam negeri. Dengan program pembagian rice cooker kepada masyarakat bisa mengurangi jumlah impor LPG dengan memanfaatkan sumber daya energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
Penyediaan rice cooker oleh Kementerian ESDM ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No.11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.
Peraturan ini ditetapkan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 26 September 2023 dan mulai berlaku saat tanggal diundangkan, 2 Oktober 2023. Kementerian menganggarkan Rp340 miliar untuk penyediaan 680.000 unit rice cooker gratis. Namun kini Kementerian memutuskan untuk melakukan pengadaan "hanya" 500.000 unit.
Anggaran tersebut berasal dari anggaran Kementerian ESDM. Pasal 16 menyebutkan, "Pendanaan kegiatan Penyediaan AML bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral."
Berdasarkan data CLASP mengenai perkiraan stok penanak nasi, jumlah unit penanak nasi mungkin akan bertambah sedikit lebih cepat di masa depan, terutama sebagai akibat langsung dari peningkatan kualitas penanak nasi dengan masa pakai yang lebih lama.
Peningkatan pendapatan, urbanisasi, dan akses listrik yang lebih baik merupakan pendorong utama peningkatan stok penanak nasi di masa depan. Perlu dicatat bahwa perkiraan tersebut didasarkan pada pengamatan saat ini, yang mana tidak akan ada gangguan signifikan hingga tahun 2030. Perkiraan pertumbuhan tahunan stok penanak nasi di Indonesia sebesar 3,60% hingga tahun 2030 lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan dalam 8 tahun terakhir.
CLASP adalah organisasi nirlaba yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat dan memiliki misi untuk meningkatkan efisiensi energi pada perangkat dan peralatan sehari-hari, sehingga mempercepat transisi ke arah kehidupan yang lebih berkelanjutan.
Terdapat beberapa merek pemain rice cooker di pasar Indonesia :
1. PT Star Cosmos, produk lokal dengan merek Cosmos.
2. PT Kencana Gemilang, produk lokal dengan merek Miyako.
3. PT Philips Indonesia, produk impor dengan merek Philips.
4. PT Yong Ma Electronics, produk impor dengan merek Yong Ma.
5. PT Maspion Kencana, produk lokal dengan merek Maspion.
6. PT Sharp Electronics Indonesia, produk lokal dengan merek Sharp.
7. PT Sanken Indonesia, produk lokal dengan merek Sanken.
8. PT Aditya Sarana Graha, produk lokal rakitan/impor dengan merek Kirin.
9. PT Panasonic Gobel Indonesia, produk impor dengan merek Panasonic.
10. PT Denpoo Mandiri Indonesia, produk lokal rakitan/impor dengan merek Denpoo.
11. PT Electrolux Indonesia, produk impor dengan merek Electrolux.
12. PT Hartono Istana Teknologi, produk lokal dengan merek Polytron.
Dari 12 merek rice cooker yang beredar di pasar Indonesia, terdapat tiga merek yang menjadi penguasa pasar terbesar di Indonesia per tahun 2022 berdasarkan survei CLASP.
Dengan jumlah penduduk di Indonesia kini telah mencapai sebanyak 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Diperkirakan penjualan rice cooker dapat terus meningkat berdasarkan survei CLASP.
Pasar rice cooker diperkirakan akan terus bertumbuh hingga tahun 2025, yang mana pasar tersebut akan mencapai titik jenuh dan pertumbuhannya akan melambat. Perkiraan penjualan tahunan untuk tahun 2030 adalah 19,6 juta unit, dan hampir 90 juta rice cooker diproyeksikan akan digunakan pada tahun tersebut.
CNBC Indonesia Research