Wall Street Dibuka Merah, Khawatir Dampak Perang Israel-Hamas

Putra, CNBC Indonesia
18 October 2023 22:05
Ilustrasi Wall Street. (AP/Richard Drew)
Foto: (AP/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, serempak dibuka memerah pada Rabu (18/10/2023) waktu setempat di tengah investor menantikan rilis laporan laba perusahaan per kuartal III-2023.

Indeks Dow Jones turun 0,59%, S&P 500 minus 0,87%, dan Nasdaq Composite tergerus 1,06%.

Wall Street terus menilai dampak perang Israel-Hamas yang terus berkecamuk dan efeknya ke aset-aset safe-haven.

Para investor juga menganalisis pendapatan kuartal ketiga terbaru seiring dengan meningkatnya musim pelaporan demi mengukut dampak inflasi dan tingginya suku bunga terhadap dunia bisnis.

Saham United Airlines turun lebih dari 6% karena panduan yang kurang optimistis, sedangkan saham Procter & Gamble naik lebih dari 2% setelah mengalahkan ekspektasi analis untuk kuartal tersebut.

Kemudian, saham Netflix dan Tesla adalah salah satu nama besar yang akan merilis kinerja kuartal III usai pasar tutup.

Lebih dari 10% perusahaan di S&P 500 telah melaporkan hasilnya, menurut FactSet. Dari laporan tersebut, sekitar 78% telah melampaui ekspektasi analis.

"Tidak mengherankan jika laba cenderung melampaui perkiraan analis" mengingat perusahaan-perusahaan menghadapi tantangan yang sudah rendah, kata Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar di Ameriprise Financial, dikutip CNBC International, Rabu (18/10/2023).

"Ini lebih tentang prospek, dan arah suku bunga yang benar-benar akan memberikan informasi arah saham dalam jangka pendek hingga menengah," imbuhnya.

(trp/trp)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation