
Wall Street Ijo Royo-royo Tunggu Laporan Laba Perusahaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, kompak dibuka menguat pada Senin (16/10/2023) waktu setempat. Ini seiring investor bersiap menghadapi masa laporan laba perusahaan, sembari mengawasi imbal hasil (yield) obligasi Treasury.
Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 340 poin lebih tinggi, atau 1,01%. Indeks S&P 500 naik 1,1%, dan Nasdaq Composite menguat 1,19%.
Saham-saham teknologi Intel, Microsoft, dan Cisco termasuk di antara saham di indeks Dow yang memperoleh keuntungan terbesar pada Senin. Konsumen dan keuangan merupakan sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500 di awal pekan.
Musim laporan keuangan kuartal III-2023 mulai ramai minggu ini dengan 11% dari konstituen S&P 500 dijadwalkan untuk melaporkan hasilnya. Beberapa nama terkenal yang ikut serta minggu ini termasuk Johnson & Johnson, Bank of America, Netflix, dan Tesla.
Hasil tersebut mengikuti pembukaan yang solid pada periode pelaporan laporan keuangan kuartal III.
Saham broker Charles Schwab menguat lebih dari 3% pada Senin setelah laba per saham (earnings per share/EPS) perusahaan melampaui ekspektasi Wall Street pada kuartal ketiga. JPMorgan Chase, Wells Fargo dan UnitedHealth menguat pada Jumat setelah membukukan hasil kuartalan terbaru mereka.
Beberapa pelaku pasar di Wall Street bersiap menghadapi volatilitas yang lebih besar di akhir tahun karena imbal hasil dan harga minyak meningkat, inflasi tetap stabil, dan konflik pun terjadi di Timur Tengah.
Namun fokus pada laba dan apa yang akan dilakukan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) terhadap suku bunga dapat memberikan optimisme kepada investor dalam jangka pendek, menurut analis Barclays, Ajay Rajadhyaksha.
"Kami memperkirakan obligasi/ekuitas akan diperdagangkan dalam rentang waktu dekat," kata Rajadhyaksha dalam sebuah catatan kepada kliennya pada Senin, dikutip CNBC International.
"Volatilitas obligasi dan ketegangan di Timur Tengah merupakan hambatan pada aset-aset berisiko, tetapi harus diimbangi oleh laporan laba dan pidato Fed yang dovish."
Selama akhir pekan, militer Israel terus mendesak warga untuk mengevakuasi Gaza utara di tengah invasi darat. Sementara itu, Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer, D-N.Y., mengatakan pada Minggu, Senat akan berupaya untuk segera mendorong paket bantuan militer untuk membantu Israel dalam memerangi Hamas.
Imbal hasil (yield) Treasury AS tenor 10-tahun naik pada Senin, sementara harga minyak merosot seiring investor menganalisis perkembangan terkini dari perang tersebut.
Pekan lalu, Wall Street semringah. Indeks S&P 500 naik 0,5% untuk minggu positif kedua berturut-turut, sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 0,8%. Nasdaq Composite kehilangan sekitar 0,2% selama seminggu.
(trp/trp)