
Jakarta Panas 'Mendidih', Fenomena Kebakaran di Mana-Mana

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, sejumlah lokasi di Indonesia akan masuk kategori daerah dengan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah. Termasuk wilayah Jakarta di tengah kondisi 'panas' seperti sekarang ini.
Sebelumnya, BMKG sudah pernah memperingatkan peningkatan potensi kebakaran, termasuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat efek fenomena El Nino. Fenomena iklim yang membuat musim kemarau di Indonesia lebih ekstrem panas dan kering berkepanjangan.
Peringatan antisipasi potensi kebakaran juga tengah digencarkan Dinas Penanggulangan Kebakaran & Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta. Salah satunya dengan memetakan wilayah rawan kebakaran di DKI Jakarta.
Lantas bagaimana kondisi bencana kebakaran DKI Jakarta selama ini? apakah dalam lima tahun terakhir wilayah ini memang rentan kebakaran?
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat bahwa ada 1.691 kejadian kebakaran bencana yang terjadi di ibu kota 2022. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya. Berikut rinciannya
Dalam satu dekade terakhir, kejadian kebakaran di DKI Jakarta paling banyak terjadi pada 2018 dikarenakan adanya fenomena El Nino. Sementara melihat kejadian sejak tiga tahun terakhir, tren kebakaran di DKI Jakarta berada dalam tren meningkat.
Panas 'mendidih' di DKI Jakarta belakangan ini memicu angka kejadian kebakaran kembali meningkat. Belum genap sembilan bulan, kebakaran yang terjadi di ibu kota sudah melebihi angka 1.000. Ini menandakan bahwa dampak El Nino tak main-main sehingga memperparah kejadian kebakaran yang ada.
Namun jika di tarik data kejadian kebakaran pada 2020-2022, korsleting listrik menjadi penyebab tertinggi kasus kebakaran di Jakarta yakni sebesar 74,7%. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan terhadap instalasi listrik di kawasan permukiman.
Sebab itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menggelar operasi pemeriksaan instalasi listrik di kawasan permukim. kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meminimalkan kejadian kebakaran yang melanda kawasan gedung dan permukiman di Jakarta, serta meminimalkan dampak korban yang ditimbulkan.
BMKG menyebut suhu maksimum harian di wilayah Jakarta Raya sempat mencapai 36,6 derajat Celcius meski tidak memecahkan rekor pada akhir September 2023.
Rekor suhu tertinggi di Jakarta Raya tercatat pada 24 September 2014 di Kamayoran, Jakarta Pusat, dengan suhu 37,0 derajat Celcius.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)