
Dunia Rebutan Dolar! RI dan Negara Tetangga Saling Sikut

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks dolar Amerika Serikat (DXY) melejit hingga mencapai level tertinggi tahun lalu. Hal ini membuat deposito valuta asing (valas) menjadi instrumen investasi yang menarik.
Merujuk Refinitiv, indeks dolar AS melambung hingga berada di kisaran 106, level tertingginya sejak November 2022 atau 10 bulan terakhir.
DXY secara masif menguat sebesar 7 basis poin sejak Juli 2023 saat bank sentral Amerika Serikat Federal Reserves atau The Fed diperkirakan akan tetap hawkish hingga akhir tahun ini.
Deposito valas saat ini menjadi lahan 'hijau' alias potensi kasih keuntungan bagi investor. Maka dari itu wajar kemudian berbagai bank berlomba-lomba memberikan rate menarik untuk menghimpun dana nasabah.
Persaingan yang sengit bahkan terjadi dalam skala regional, di mana bank-bank besar dunia berlomba memberikan penawaran menarik untuk investor. Termasuk Indonesia dan negara-negara tetangga,
Indonesia
Bank Mandiri menawarkan deposito USD dengan bunga dibayar bulanan dan jatuh tempo untuk tenor satu tahun dengan imbal hasil sekitar 0,75-1,75%. Sementara untuk bunga yang dibayar di muka, Bank Mandiri memberikan imbal hasil sekitar 0,68-1,65%.
Senada dengan BNI, deposito valas USD dengan tenor 12 bulan memberikan imbal hasil dengan rentang 0,75-1,75% dengan minimum deposit US$1.000 untuk pembukaan akun deposito.
Berbeda sedikit dengan bunga deposito valas BCA yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan Bank Mandiri 1-2% untuk periode 12 bulan.
Singapura
DBS Bank Singapore memberikan rate yang lebih rendah dibandingkan Jepang yang hanya sebesar sekitar 4,76-5,06% untuk satu tahun. Imbal hasil paling besar bisa didapatkan nasabah jika deposit USD antara US$250.001-500.000.
Berbeda halnya dengan UOB Singapore yang memberikan deposito valas USD lebih tinggi dibandingkan DBS untuk satu tahun sebesar 5,15-5,40%. Investor dapat memperoleh imbal hasil tertinggi hanya dengan deposit antara US$250.000-499.999.
Malaysia
Publik Bank Berhad memberikan fixed deposit rates per 22 September 2023 untuk dolar AS dengan tenor 12 bulan akan diberikan imbal hasil sebesar 5,60%. Deposito USD ini merupakan imbal hasil tertinggi kedua setelah New Zealand Dollar (NZD) yang memberikan imbal hasil sedikit lebih tinggi yakni 5,65% untuk tenor 12 bulan.
Sementara OCBC Malaysia menawarkan deposito berbasis USD dengan tenor 12 bulan memiliki imbal hasil 5,645%. Sementara durasi yang lebih pendek akan mendapat imbal hasil yang lebih rendah juga.
Thailand
Imbal hasil yang diberikan Kasikornbank untuk deposito USD dengan tenor 12 bulan, maka investor bisa mendapatkan 2,90%. Sementara untuk tenor yang lebih tinggi seperti 24 dan 36 bulan, maka imbal hasil yang didapatkan dapat menyentuh 3,30% bahkan 3,50%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rsc)