10 Besar Negara Pasar Ekspor Batik Indonesia, Ada AS & Jepang

Jakarta, CNBC Indonesia - Batik Indonesia telah diakui sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, yang kemudian diperingati sebagai Hari Batik Nasional alias tepat pada hari ini. Kekayaan Indonesia ini ternyata memberikan kontribusi bagi negara melalui ekspor.

Industri batik Tanah Air nyatanya telahmemberikan kontribusi bagi devisa negara. Pasar utama untuk ekspor batik nasional antara lain termasuk Amerika Serikat, Jepang, hingga ke negara Eropa.

Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, nilai ekspor batik Indonesia mencapai angka US$ 25,31 juta atau sekitar Rp 392,74 miliar dengan volume mencapai 987,71 ribu kilogram.

Nilai ekspor ini naik 4,84% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2018 nilai ekspor mengalami penurunan mencapai 42,7%. Negara mana saja pangsa pasar batik Indonesia?

Berdasarkan data di atas sejak tahun 2018-2023 Amerika Serikat (AS) selalu setia menempati posisi teratas yang membeli batik Indonesia. Nilainya mencapai US$ 18,79 juta pada tahun 2022. Angkanya naik 2,88% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, Volume ekspor batik Indonesia ke AS mencapai 638,5 ribu kilogram pada tahun 2022. Namun angka ini tercatat turun 15,73% dibandingkan tahun sebelumnya.

Data terbaru tahun 2023, untuk periode Januari-Agustus nilai ekspor batik ke AS mencapai US$ 10,03 juta dengan volume mencapai 347,32 ribu kilogram.

Posisi kedua ditempati Malaysia dengan nilai ekspor tahun 2022 mencapai US$ 673,24 ribu dengan volume ekspor 36,12 ribu kilogram. Namun tahun 2023 ini tampaknya posisi Malaysia tergeser oleh Jerman dengan nilai mencapai US$ 507,21 ribu dengan volume mencapai 12,85 ribu kilogram. 

Posisi selanjutnya tahun 2023 ditempati oleh Singapura dan Tiongkok dengan nilai ekspor masing-masing mencapai US$ 284,85 ribu dan US$ 260,6 ribu. Berikut rinciannya

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]