CNBC Indonesia Research

Usia Ketua Partai RI: Kaesang Termuda, Megawati Paling Tua

CNBC Indonesia Research, CNBC Indonesia
27 September 2023 06:25
Kaesang jadi Ketum PSI. (Adrial/detikcom)
Foto: Kaesang jadi Ketum PSI. (Adrial/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua umum (ketum) partai politik (parpol) di Indonesia yang akan berlaga di pemilihan umum (Pemilu) 2024 rata-rata berusia 58 tahun.

Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjadi yang tertua di antara yang lainnya. Megawati, yang lahir pada 23 Januari 1947, kini berusia 76 tahun.

Selain Megawati, Ketum Gerindra Prabowo Subianto juga terbilang senior, yakni berusia 71 tahun. Demikian pula, Ketum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Osman Sapta Odang/OSO dan Partai Nasdem Surya Paloh yang juga termasuk yang tertua, yakni masing-masing 73 tahun dan 72 tahun.

Lantas, siapa ketum parpol termuda?

Ketum baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, yang juga putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), langsung menjadi ketum parpol termuda di Indonesia.

Pria kelahiran 25 Desember 1994 tersebut baru menginjak usia 28 tahun saat mengemban tugas menjadi ketum PSI saat ini.

Penetapan Kaesang menjadi Ketum PSI ini hanya beberapa hari setelah resmi menjadi anggota dan mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI.

Kaesang ditetapkan sebagai Ketum PSI saat Kopdarnas PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023). Dalam acara ini, PSI mengumumkan Kaesang Pangarep Ketum PSI.

Berikut daftar usia ketua umum partai di Indonesia:

Profil Kaesang

Kaesang pernah bersekolah di Anglo-Chinese School International (ACSI) Singapura dengan program studi International Baccalaureate dan lulus pada 2014. Dirinya kemudian kuliah di Singapore University of Social Sciences dan lulus pada 2019.

Sebelum terjun ke politik, Kaesang Pangarep, dikenal sebagai pengusaha yang memiliki sederet bisnis. Hingga saat ini, sebagian besar bisnis Kaesang berfokus di bidang kuliner.

Salah satu bisnis Kaesang yang paling terkenal adalah usaha makanan dari olahan pisang, Sang Pisang. Bisnis yang didirikan Kaesang sejak 2017 bersama Ansari Kadir ini sudah tersebar di 25 kota dengan lebih dari 73 outlet. Dikabarkan, Sang Pisang sudah memiliki 1.500 orang karyawan.

Kaesang mengungkapkan bahwa salah satu tantangan yang paling banyak dihadapi oleh calon pengusaha, terutama anak muda, adalah tidak memiliki modal yang besar. Akibatnya, banyak ide bisnis yang tidak dapat direalisasikan. Hal ini ditemukan Kaesang berdasarkan 'curhatan' para calon pebisnis muda.

"Waktu saya keliling kampus untuk memberikan seminar, banyak mahasiswa yang ngomong 'Mas, saya punya ide, tapi saya enggak punya modal,' hampir kebanyakan seperti itu," ungkap Kaesang kepadaCNBC Indonesia, dikutip Jumat (1/9/2023).

Kaesang mengungkapkan, gaya bisnis yang dapat diterapkan para calon pengusaha untuk meminimalisir risiko berbisnis adalah menggunakan uang tabungan, bukan pinjaman dari bank.

Menurut suami Erina Gudono ini, mengajukan pinjaman dari bank untuk memperoleh modal adalah hal yang paling berisiko dalam berbisnis. Sebab, hal tersebut berarti mempertaruhkan hal yang tidak pasti dengan sesuatu yang berisiko sulit diatasi, yakni bunga dan angsuran.

Selain itu, Kaesang juga mengatakan bahwa para pengusaha wajib beradaptasi dengan perubahan strategi bisnis dan pemasaran (marketing) yang semakin berkembang, salah satunya adalah melakukan promosi lewat sosial media atau bekerja sama dengan figur publik (endorse).

"Jangan pernah pelit untuk promo. Bahkan,endorsepun penting untuk mengembangkanbrand image," kata Kaesang.

Lebih lanjut, Kaesang juga mengimbau para pengusaha untuk terus melakukan inovasi dalam menjalankan bisnis. Sebab, inovasi dapat membantu suatu bisnis untuk dapat bersaing di tengah kompetitor sejenis yang semakin menjamur.

Berdasarkan penelusuranCNBC Indonesia, adik dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, ini tercatat sempat memiliki 12 gurita bisnis, di antaranya Ternakopi, Mangkokku, Goola, Markobar, Sang Javas, hingga Madhang. Namun, beberapa dari bisnis tersebut 'gulung tikar'.

Berkaitan dengan hal tersebut, kaesang menilai bahwa bisnis yang bangkrut adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Laki-laki berusia 28 tahun ini juga menganggap bahwa kegagalan bukan bagian dari mimpi buruk yang bisa mematahkan potensi kewirausahaan.

"Ya, namanya gagal itu harus dicoba lagi. Kalau saya gagal bisnis, coba lagi," kata Kaesang.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(RCI)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation