Review Sepekan

Perhatian! Tiga Hal Ini Bikin Bos Sawit Tidur Gak Nyenyak

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
10 September 2023 12:30
Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
  • Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau ambrol pekan ini.
  • Dalam sepekan harganya sudah jatuh 5,2% bertolak belakang dengan pergerakan harga 3 pekan sebelumnya.
  • Setidaknya ada tiga penyebab harga CPO 'berantakan' pekan ini, apa saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau ambrol pekan ini. Dalam lima hari perdagangan bahkan tak seharipun harganya ditutup menghijau. Ada beberapa penyebab ambrolnya harga pekan ini, apa itu?

Melansir Refinitiv, pada perdagangan akhir pekan Jumat (9/9/2023) harga CPO ditutup melemah 0,05% ke posisi MYR 3.830 per ton. Dengan ini, dalam sepekan harganya sudah jatuh 5,2%, sementara secara bulanan ambrol 4,49%, dan terkoreksi 8,24% secara tahunan.

Dalam lima hari perdagangan, koreksi terbesar terjadi pada Selasa (5/9/2023) dengan koreksi mencapai 2,13%. Ada beberapa faktor yang memicu lesunya harga CPO pekan ini, diantaranya.

Harga Minyak Saingannya

Pekan ini harga CPO terbebani oleh pergerakan minyak saingannya. Sejak awal pekan saja,

"Palm futures telah mengalami likuidasi besar-besaran pada minggu ini karena dinamika perdagangan dicengkeram oleh kerugian pada minyak nabati," kata Sathia Varqa, analis senior di Fastmarkets Palm Oil Analytics yang dikutip dari Reuters.

Panen kedelai Argentina pada tahun 2023/24 diperkirakan mencapai 50 juta metrik ton, tertinggi dalam lima tahun terakhir, karena fenomena cuaca El Nino diperkirakan akan membawa hujan ke wilayah tersebut.

Pada perdagangan akhir pekan saja, kontrak minyak kedelai teraktif Dalian DBYcv1 turun 1,34%, sedangkan kontrak minyak sawit DCPcv1 turun 1,15%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOc2 turun 0,55%.

Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait saat mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global. Dengan ambrolnya harga minyak saingannya, maka harag CPO juga mengikuti.

Persediaan CPO

Selai itu, ekspektasi stok akhir CPO yang lebih tinggi di bulan Agustus turut membebani harga.

"Pasar berada di bawah tekanan karena perkiraan kenaikan tajam persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir bulan Agustus," kata Anilkumar Bagani, kepala penelitian komoditas di Sunvin Group yang berbasis di Mumbai yang dikutip dari Reuters.

Stok minyak sawit Malaysia kemungkinan melonjak ke level tertinggi dalam enam bulan menjadi 1,89 juta ton pada akhir Agustus karena produksi meningkat dan ekspor melambat, menurut survei Reuters.

Sementara, Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) akan merilis data pasokan-permintaan bulan Agustus pada 11 September.

Ekspor Lesu

Sejak awal pekan, ambrolnya harga terjadi setelah rilis data ekspor. Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk bulan Agustus turun 3% menjadi 1.201.488 ton dari 1.238.438 ton yang dikirimkan pada bulan Juli, kata surveyor kargo Intertek Testing Services.

Menurut perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri, ekspor turun 0,4% menjadi 1.171.998 ton, dari 1.176.912 ton yang dikirim pada bulan Juli.

"Setelah melanjutkan perdagangan usai liburan dan mengikuti data produksi dan ekspor Amspec yang baik, harga acuan ini didukung dengan baik di atas harga psikologis MYR 4.000 ringgit," kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur yang dikutip dariĀ Reutres.

Di sisi lain, Indonesia telah menetapkan harga referensi minyak sawit mentah untuk periode 1-15 September sebesar US$ 805,20 per ton, sehingga pajak dan retribusi ekspor CPO masing-masing sebesar US$ 33 per ton dan US$ 85 per ton untuk periode tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation