
Sedih! 1% UMR Jakarta Habis Buat Bayar Lampu Rumah

Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif listrik bagi pelanggan non-subsidi pada September 2023 tidak mengalami kenaikan. Kendati tidak naik, tarif listrik tetap memberatkan bagi sebagian orang, terutama mereka yang bergaji setara Upah Minimum Regional (UMR).
Kepastian tidak adanya kenaikan sudah disampaikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). BUMN penyedia listrik tersebut mengatakan perusahaan tidak menaikan tarif demi menjaga daya beli masyarakat
"PT PLN (Persero) siap menjalankan keputusan Pemerintah bahwa tarif listrik non-subsidi periode triwulan III 2023 tidak mengalami kenaikan. Ketetapan tarif listrik tersebut berlaku dari tanggal 1 Juli 2023 sampai 30 September 2023," tulis PLN dalam keterangannya.
Bagi pelanggan non-subsidi atau tariff adjustment, per kWh yang berlaku pada September 2023 sebagai berikut:
Sebagai informasi, UMR ataupun Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta untuk 2023 ditetapkan sebesar Rp4.901.768.
Jika diasumsikan terdapat lima buah lampu dengan spesifikasi setiap lampu sebesar 20W dan hidup selama 12 jam setiap harinya, maka total biaya yang dikeluarkan dalam sebulan untuk lima buah lampu tersebut sebesar Rp48.672 (dengan daya 900 VA).
Jika dibandingkan dengan UMR Jakarta 2023, maka biaya untuk lima buah lampu setiap bulannya sudah memakan 1% dari UMR Jakarta. Padahal, penggunaan lampu terbilang kecil dibandingkan alat lain seperti setrika, kulkas, AC, dan penanak nasi.
Dengan besarnya porsi pengeluaran masyarakat untuk listrik maka tak heran jika kemudian tarif listrik menjadi salah satu penyumbang angka kemiskinan. Semakin besar pengeluaran yang dihabiskan untuk listrik maka masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan bisa rawan ke kelompok miskin.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tarif listrik hanya kalah dari perumahan dan besin dalam hal menyumbang kemiskinan untuk kelompok non-makanan.
Solusi Bagi Gaji UMR
Dilihat dari persentasenya yang cukup besar yakni 1% mengingat angka tersebut hanya untuk kebutuhan penerangan saja, maka masyarakat bisa menerapkan beberapa hal untuk mengurangi tagihan listrik:
- Memilih perabotan listrik yang berdaya listrik rendah
- Menggunakan perabotan listrik jika saat diperlukan saja
- Memanfaatkan ventilasi/jendela transparan untuk penerangan
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)