Realisasi Belanja Negara Tembus Rp 1.255 T Hingga Juni 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kondisi ketidakpastian global seperti saat sekarang ini, persepsi terhadap kinerja perekonomian Indonesia tetap membaik. Terkendalinya inflasi mendukung terjaganya daya beli masyarakat dan kepercayaan para investor serta pelaku usaha. Dari sisi fiskal pun demikian, APBN semester I-2023 menunjukkan perkembangan positif.

Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pendapatan negara dan akselerasi belanja negara serta target konsolidasi fiskal yang terjaga dengan baik.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 1.255,71 atau setara 41% dari APBN 2023. Realisasi ini tumbuh 0,9% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Dalam laporan pemerintah tentang pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara hingga semester I-2023 ini meningkat dipengaruhi karena belanja kementerian lembaga (K/L) dukungan pelaksanaan Pemilu, pelaksanaan pembangunan IKN serta percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas Indonesia.

Kemudian, ada pula belanja Non-K./L realisasi subsidi dan kompensasi (BBM dan listrik), program kartu prakerja, serta subsidi pupuk.

Dalam laporan tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan bahwa kinerja positif penerimaan perpajakan diperkirakan akan terus terjaga sampai akhir tahun 2023.

Prognosis penerimaan pajak semester II tahun 2023 terutama akan ditopang oleh pajak penghasilan nonmigas dan pajak pertambahan nilai (PPN). Kinerja tersebut didorong oleh implementasi kebijakan perpajakan dalam UU HPP dengan tetap memberikan insentif perpajakan secara selektif dan terukur. S

CNCB INDONESIA RESEARCH

[email protected]