
IPO Amman Rp1.650-Rp1.775, Layak Beli Nggak?

1. Kapitalisasi pasar IPO AMMN yang cukup besar diharapkan bisa menjadi pendorong bursa saham dalam negeri.
2. Laba bersih tahun berjalan AMMN per 31 Desember 2022 naik hingga 242,71% ditopang meningkatnya pendapatan.
3. AMMN mengoperasikan tambang Batu Hijau yang dimana menjadi salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia.
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu calon emiten di sektor barang baku yang merupakan bagian dari Group Medco yakni PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berencana melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
AMMN berencana listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juli 2023. IPO AMMN akan dibuka dengan harga penawaran awal Rp1.650 hingga Rp1.775 per lembar saham dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 72,9 juta lot.
Dana yang akan diraih oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berkisar Rp12 triliun hingga Rp12,9 triliun. Market Cap atau kapitalisasi pasarnya IPO AMMN cukup besar berkisar Rp120,2 triliun hingga Rp129,4 triliun.
Dengan kapitalisasi pasar IPO AMMN yang cukup besar diharapkan bisa menjadi pendorong bursa saham dalam negeri.
Lalu untuk apa saja penggunaan dana IPO AMMN?
Penggunaan dana IPO
Sekitar Rp 1,78 triliun akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMIN. Kemudian sekitar Rp 3 triliun akan digunakan oleh Perseroan untuk melunasi utang kepada AMNT dan sisa dana akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT.
Investor juga perlu melihat pertumbuhan kinerja pada Amman.
Pertumbuhan Laba
Laba bersih tahun berjalan AMMN per 31 Desember 2022 naik hingga 242,71% menjadi US$ 1 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$ 320 juta.
Peningkatan laba bersih yang signifikan berasal dari peningkatan penjualan bersih 117,86% menjadi US$ 2,8 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,3 miliar.
Rincian Penjualan
Sumber pendapatan AMMN berasal dari penjualan bersih tembaga dan emas. Diketahui seluruh penjualan bersih berasal dari AMNT.
Tambang Batu Hijau menghasilkan konsentrat tembaga berkadar tinggi dan sangat bersih, yang merupakan bahan baku yang sangat diinginkan oleh banyak smelter. Konsentrat tembaga Grup menjadi bahan baku campuran untuk seluruh smelter tembaga yang beroperasi di Jepang, Korea Selatan, Filipina, Indonesia, dan India selama 2 (dua) dekade terakhir.
Baru-baru ini, Grup juga memperluas jangkauan Grup ke smelter di Tiongkok melalui kemitraan dengan perusahaan perdagangan global, di mana produk konsentrat tembaga Grup digunakan sebagai bahan baku campuran dengan konsentrat tembaga berkadar rendah dan memiliki tingkat unsur pengotor yang lebih tinggi di pelabuhan-pelabuhan Tiongkok atau di lokasi smelter konsumen.
Sebagai strategi, Grup memilih untuk memiliki kontrak penjualan tahunan dengan smelter di sebagian besar Asia kecuali di Tiongkok dan India, di mana konsentrat tembaga dijual melalui kombinasi kontrak penjualan tahunan dan kontrak spot atau melalui pasar spot. Tim penjualan dan pemasaran Grup yang berdedikasi mengelola hubungan jangka panjang dengan konsumen saat ini dan pengguna akhir potensial, pedagang global, pelaku pasar, analis, dan pemangku kepentingan lainnya yang secara aktif terlibat dalam ekosistem komoditas dan perdagangan.
Kinerja Operasional Penambangan Tahunan
![]() |
Pada kinerja operasional penambangan tahunan, dapat terlihat pada gambar di atas bahwa terdapat kenaikan sebesar 181,5% untuk total material yang dipindahkan sejak kuartal I 2018 hingga kuartal IV 2022.
Total material yang ditambang merujuk pada tonase pengupasan batuan penutup dan penambangan bijih yang ditambang dari tambang Batu Hijau. Total material yang dipindahkan merujuk pada tonase total material yang ditambang dan stockpiles yang dipindahkan ke tempat penimbunan batuan penutup, mesin penghancur bijih untuk diproses lebih lanjut, atau area stockpiles.
Cadangan Tambang
Rasio Keuangan
Secara Price Book Value (PBV) harga IPO AMMN terbilang overvalued dengan dua kali lebih mahal dari harga kewajarannya.
Namun melihat dari marginnya, AMMN memiliki margin yang cukup tinggi di 57,90%. Angka ini adalah selisih pendapatan dengan beban pokok pendapatannya.
Dalam menghasilkan laba bersih AMMN juga memiliki angka Net Profit Margin (NPM) cukup baik di 38,80%.
Return On Equity (ROE) juga berada di angka yang cukup baik di 36%. Hal ini berarti dalam mengelola modal terhadap laba bersihnya cukup baik.
Return On Asset (ROA) juga berada di angka yang cukup baik di 18,80%. Hal ini berarti dalam mengelola aset terhadap laba bersihnya juga cukup baik.
Debt to Equity Ratio (DER) AMMN berada di angka yang cukup sehat di 50%. Dimana jika angka DER berada di bawah 100% berarti total modalnya jauh lebih besar dibandingkan total hutangnya. Sehingga dalam kemampuan membayar kewajiban terhadap modalnya cukup baik.
Dan likuiditas pada AMMN terbilang cukup besar dimana Cash Ratio (CR) nya berada di angka 340%. Sehingga dalam kemampuan membayar kewajiban lancar terhadap aset lancarnya yakni kas masih sangat baik.
Bisnis
Kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan pada saat pendirian ialah bergerak dalam perusahaan holding. Kegiatannya mencakup jasa yang diberikan penasihat (counsellors) dan perunding (negotiators) dalam merancang merger dan akuisisi perusahaan dan Aktivitas Konsultasi Manajemen Lainnya.
AMMN mengoperasikan tambang Batu Hijau, salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia. PLTGU ini akan menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara dengan kapasitas 120 MW, yang saat ini menyuplai listrik untuk operasional AMMN.
PLTGU AMMN ini dirancang dengan konfigurasi dua blok, yang terdiri atas tiga generator turbin gas, tiga generator uap pemulihan panas dan satu turbin uap. Efisiensi termal PLTGU ini akan menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara untuk pembangkit listrik industri.
Ada empat entitas anak langsung AMMN.
Prospek Bisnis
AMMN membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkapasitas 450 MW. Fasilitas ini bertujuan menopang berkembangnya kegiatan operasional AMMAN, yang terdiri atas penambangan, pengolahan, hingga operasional smelter yang saat ini sedang dibangun.
AMMN akan menjadi salah satu perusahaan pertama di Nusa Tenggara Barat yang melakukan transisi ke energi yang lebih bersih dengan emisi karbon yang lebih rendah. AMMN menggunakan turbin gas paling efisien serta teknologi mutakhir untuk low-NOx burner, demi memastikan perusahaan mematuhi pedoman emisi lingkungan yang paling ketat, seperti standar Eropa atau World Bank.
Layak Koleksi Atau Tidak?
Melihat kinerja pada laporan keuangan AMMN pada akhir tahun 2022 yang cukup baik dan bertumbuh, sehingga IPO AMMN terbilang cukup menarik. Ditambah labanya bertumbuh 242.71% karena meningkatnya pendapatan.
Meski PBV nya dua kali lebih mahal, namun bisnis yang digeluti AMMN bersama entitas anak usahanya cukup menarik. Apalagi AMMN mengoperasikan tambang Batu Hijau yang dimana menjadi salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia. Selain itu AMMN akan menjadi salah satu perusahaan pertama di Nusa Tenggara Barat yang melakukan transisi ke energi yang lebih bersih dengan emisi karbon yang lebih rendah.
Sehingga IPO AMMN bisa dipertimbangkan meski valuasinya dua kali lebih mahal.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
