Bizhare Buka Suara Soal Tudingan Scam Menantea Jerome Polin

aak, CNBC Indonesia
07 June 2023 12:44
Crowdfunding
Foto: marketexpert24

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyelenggara Securities Crowdfunding, PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare) buka suara terkait kabar yang menyebutkan bisnis minuman Menantea Jeremy Polin dianggap tidak laku dan scam.

Public Relation Executive PT. Investasi Digital Nusantara Millania Puspita Sari mengatakan, Bizhare selaku penyelenggara Securities Crowdfunding yang bekerjasama dengan Penerbit PT Teh Ramen Indonesia, dengan nama bisnis 'Menantea Jakarta Pusat dan Kumaw Jakarta Barat'.

Namun, mengenai outlet yang dimaksud pada kutipan akun Twitter @MenanteaHarapan dikatakan bukan merupakan outlet yang ditawarkan di Bizhare melalui Penerbit PT Teh Ramen Indonesia.

Outlet penerbit yang listing di Bizhare tersebut merupakan bisnis yang dikelola langsung oleh Menantea & Kumaw Pusat dan ditawarkan kepada masyarakat dengan sistem take over (mengambil alih sebagian saham) 3 outlet yang sudah berjalan sebesar 38% dari total keseluruhan saham penerbit.

Sementara total pendanaan yang diterima sebesar Rp 1.970.750.000, yaitu 1 outlet Menantea di Bendungan Hilir (Benhil) dan 2 outlet Kumaw Ramen yang berlokasi 1 di Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat dan 1 outlet di Tanjung Duren, Jakarta Barat (bukan outlet milik mitra).

Pihaknya menyebut beberapa anggapan yang beredar di media sosial tidak benar dan dapat memberikan persepsi atau kesan yang keliru dan kurang tepat bagi masyarakat dalam hal ini yaitu Outlet Menantea yang diklaim tidak laku dan dianggap Scam, merupakan sama dengan saham Penerbit yang menawarkan sahamnya di Bizhare.

"Padahal outlet yang dimaksud tersebut merupakan outlet yang sama sekali berbeda dan penawaran saham Penerbit di Bizhare tidak mengandung unsur scam seperti yang diklaim tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/6).

Ia menambahkan, Bizhare sebagai Platform Penyelenggara Securities Crowdfunding juga aktif melakukan update dan pelaporan berkala kepada OJK. Termasuk terkait kinerja dari penawaran efek yang ada di Bizhare.

"Selalu memastikan bahwa setiap penerbit yang ditawarkan efeknya di platform Bizhare, telah melalui serangkaian analisis (due diligence), baik secara legal dan finansial, sehingga dapat memitigasi risiko dari bisnis yang diinvestasikan oleh pemodal," tegasnya.

Walaupun begitu, hasil dari analisis tersebut merupakan penelaahan dari data historis penerbit dan tidak mencerminkan kinerja masa depan, sehingga (sama dengan instrumen investasi pada umumnya), tetap memiliki risiko yang dapat diterima oleh pemodal.

Sebelumnya, bisnis minuman teh Menantea milik influencer Jerome Polin dan koleganya beberapa waktu lalu viral di media sosial karena banyak mitra yang merugi dan menuduh brand tersebut melakukan penipuan.

Pada akhir Maret lalu, utas kiriman dari akun Twitter @MenanteaHarapan sempat viral lantaran menyebut pihaknya pernah menjadi mitra Menantea dan telah merogoh kocek lebih dari Rp400 juta, tetapi bisnis tersebut ternyata tidak sesuai dengan kenyataan.

"Twitter please do your magic. Jangan sampai banyak masyarakat nanti yang kena gocek sama bisnis yang ownernya lagi viral. Menurut kami yang sudah pernah MITRA mereka (ngeluarin 400jt++), ini merupakan scam yang nyata," tuit akun @MenanteaHarapan, sembari membagikan tautan website urun dana (crowdfunding) Bizshare di postingannya.

Dalam postingan yang berbeda, akun @MenanteaHarapan menyebut, dengan modal yang besar, penjualan Menantea di suatu outlet sangat sedikit.

"Ada yang cuma 5 biji jualannya. Padahal ngumpulin duit berapa lama itu buat modalin bukanya Rp400 juta++," cuit akun tersebut.

"Nih ada outlet yang cuma 9 produk kejual," kata @MenanteaHarapan dalam postingan lainnya.

Kiriman akun tersebut pun ramai diperbincangkan di Twitter dan disebarkan oleh para pengguna media sosial dengan logo burung biru tersebut. Namun, akun @MenanteaHarapan saat ini sudah hilang dari Twitter.

Hingga kini, tidak banyak yang diketahui soal perkembangan kasus tersebut.

(aak/aak)
Tags

Most Popular
Recommendation