Newsdata

EBT Jauh, Pembangkit Listrik RI Masih Didominasi Batu Bara

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
23 May 2023 13:05
PTBA
Foto: dok PTBA

Jakarta, CNBC Indonesia - Transisi energi memang tengah diupayakan pemerintah sebagai agenda nasional untuk menjaga ketahanan energi dan mewujudkan ekonomi hijau di Tanah Air. Bagaimanapun transisi energi ini akan berlabuh pada satu tujuan menuju net zero emission.

Transisi energi juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas akses terhadap teknologi yang terjangkau dan bersih guna mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih hijau.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, mayoritas bauran energi primer pembangkit listrik di Indonesia masih berasal dari batu bara. Persentasenya tercatat sebesar 67,21% pada 2022.

Baruan energi primer pembangkit listrik dari batu bara terpantau mengalami kenaikan pada tahun lalu. Hal itu seiring dengan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga uap yang naik menjadi 42,1 gigawatt (GW).

Bauran energi primer pembangkit listrik terbesar kedua berasal dari gas. Proporsinya tercatat sebesar 15,96% pada tahun lalu.

Kemudian, bauran energi baru terbarukan (EBT) baru mencapai 14,11% pada 2022. Persentasenya mengalami kenaikan dibandingkan pada 2021 yang sebesar 13,65%.

Meski ada komitmen mengakselerasi pemanfaatan energi terbarukan, masih ada perbedaan persepsi dan prioritas berbagai pembuat kebijakan tentang bagaimana proses transisi dilakukan.

Meski demikian, di sisi lain batu bara disebut bisa berperan dalam transisi energi dan meningkatkan energi ramah lingkungan.

Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Alexander Ery Wibowo mengatakan industri batu bara perlu melakukan diversifikasi, salah satunya dengan blending spesifikasi batu bara yang berbeda.

Langkah ini menurutnya pernah dilakukan untuk co-firing bersama PLN, sebagai salah satu proses produksi listrik.

"Kami akan lakukan (upaya) untuk bisa ramah lingkungan, misalnya untuk produksi listrik sampai terbentuk market, bukan cuma listrik tapi industri kimia turunan," kata Ery dalam Green Economic Forum 2023, Senin (22/5/2023).

Dengan ini, optimistis pelaku usaha batu bara bisa berkontribusi pada transisi energi, dan menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan. Bayan pun mendukung upaya PLN untuk melakukan bauran energi yang lebih ramah lingkungan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation