Newsdata

Beda Arah, Ini Jalan yang Ditempuh AS & China Kembangkan AI

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
19 May 2023 17:40
4 Fakta ChatGPT yang Bikin Google-Microsoft Perang AI
Foto: Infografis/ 4 Fakta ChatGPT yang Bikin Google-Microsoft Perang AI/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring perkembangan dunia digital, transformasi digital merupakan tren dan kebutuhan penting yang sangat signifikan dirasakan sejak era Pandemi Covid-19.

Pandemi juga turut mempercepat penerapan teknologi digital pada sebagian besar organisasi, terkhusus pada bidang pendidikan, yang memunculkan pergeseran perubahan aktivitas ke arah digitalisasi pada hampir semua tingkat operasional.

Salah satu bentuk transformasi digital yang menjadi sorotan adalah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Artificial Intelligence adalah salah satu teknologi inti dalam transformasi digital yang membantu peningkatan produktivitas kinerja dengan mengacu pada simulasi kecerdasan manusia dalam mesin yang memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak seperti manusia.

Menurut The AI Index 2023 Annual Report yang dirilis Stanford University, nilai investasi global untuk pengembangan teknologi Artificial Intelligence sepanjang 2022 mencapai US$ 189,59 miliar.

Adapun, jika dikelompokkan per negara, dana investasi swasta (private investment) AI terbesar pada 2022 berada di Amerika Serikat (AS) dengan nilai total US$ 47,4 miliar. Selain AS, ada pula Tiongkok, Inggris dan negara lainnya dengan nilai investasi pada grafik di bawah ini:

Dalam laporan tersebut menyebutkan bahwa nilai investasi AI di Tiongkok lebih rendah ketimbang AS.

Namun, Tiongkok tampaknya lebih aktif melakukan penelitian. Pada 2021 Tiongkok menghasilkan sekitar 39% dari total publikasi jurnal riset AI global, sedangkan AS hanya sekitar 10%.

Sepanjang 2021, jurnal riset AI juga lebih banyak berasal dari kampus-kampus di Tiongkok ketimbang kampus di AS.

 

Untuk diketahui, perusahaan yang paling banyak menerima investasi swasta bidang AI juga berada di Tiongkok, yakni GAC New Energy Automobile.

Pada 2022 GAC meraih dana investasi sekitar US$ 2,5 miliar untuk pengembangan AI di bidang otomotif, energi bersih, kendaraan listrik, dan manufaktur.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation