CNBC Indonesia Research

Jurus Jitu BMRI Kerek Laba Q1 2023 Bikin Investor Happy

CNBC Indonesia Research, CNBC Indonesia
18 April 2023 14:46
BMRI
Foto: Dok Bank Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia -PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil menorehkan kinerja impresif selama kuartal I 2023. Pertumbuhan kredit dua digit hingga strategi digital menjadi penopang utama rapor keuangan BMRI.

Menurut rilis resmi Bank Mandiri, laba bersih konsolidasi melompat 25,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp12,6 triliun pada kuartal I 2023.

Laba bersih yang tumbuh signifikan tersebut seiring dengan pertumbuhan penyaluran kredit Bank Mandiri sebesar 12,46% YoY secara konsolidasian menjadi Rp1.205 triliun. Ini menunjukkan Bank Mandiri mampu memanfaatkan kondisi ekonomi makro yang tetap solid tahun ini di tengah ketidakpastian global.

Strategi Bank Mandiri, sebagaimana disinggung oleh Direktur Utama Bank Mandiri, yang berfokus pada pendekatan bisnis baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan membuat total aset konsolidasi bank tumbuh 10,04% yoy menjadi Rp1.908 triliun per akhir Maret 2023.

"Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia," ujar Darmawan di Jakarta, dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (18/4/2023).

Bank Mandiri pun tetap berimbang dalam menjalankan fungsi intemediasi. Ini terlihat dari kredit wholesale yang meningkat 9,09% YoY pada kuartal I 2023 menjadi Rp599 triliun. Tidak ketinggalan, kredit ritel juga tumbuh 11,92% YoY mencapai Rp327 triliun.

Yang perlu digarisbawahi, di tengah pertumbuhan kredit yang positif tersebut, BMRI tetap menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian. Ini tampak dari rasio kredit bermasalahatau non-performing loan (NPL) bank only yang terjaga hingga ke level 1,70% per Maret 2023. Angka tersebut turun dari 2,74% pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang cukup, terlihat dari coverage ratio yang berada di level 337% secara bank only.

Pada gilirannya, kualitas kredit yang terus membaik tersebut ikut menekan biaya kredit atau cost of credit (CoC). Per akhir Maret 2023, posisi CoC Bank Mandiri telah berada di level terendah sepanjang sejarah, yakni 1,00% secara bank only.

Posisi tersebut lebih baik dibandingkan kuartal I 2022 yang kala itu berada di level 1,45%.

Pertumbuhan kredit yang signifikan dengan tetap menjaga kualitas kredit pada akhirnya ikut memicu profitabilitas Bank Mandiri.

Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only mencapai 24,6% atau naik 241 basis poin (bps) YoY. Marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) konsolidasi BMRI juga tetap tinggi di level 5,40%.

Dukungan Livin' dan Kopra by Mandiri

Di era ekonomi internet seperti saat ini, Bank Mandiri tetap terus berusaha melakukan invoasi dan strategi digital, terutama melalui Super App Livin' by Mandiri.

Super App tersebut mampu mengelola hampir 600 juta transaksi hingga kuartal I 2023. Angka tersebut meningkat 45% YoY dengan jumlah pengunduh menembus 25 juta sejak diluncurkan pertama kali.

Nilai transaksi Livin' pun tumbuh 45% atau mencapai Rp725 triliun YoY selama triwulan pertama tahun ini.

Selain Livin', layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, juga berhasil mengelola lebih dari Rp 4.834 triliun transaksi hingga kuartal I 2023, tumbuh 19% YoY.

Pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat lebih dari 2,5 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 98,5 ribu pengguna per akhir Maret 2023.

"Kehadiran Livin' dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik," jelas Darmawan.

Penjelasan Darmawan memang tak berlebihan. Total dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 9,62% YoY dari Rp 1.269 triliun di kuartal I 2022 menjadi Rp 1.391,14 triliun pada periode yang sama 2023.

Pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 9,7% YoY menjadi Rp 549 triliun secara konsolidasi.

Tidak hanya itu, berkat kinerja positif Kopra by Mandiri tren pertumbuhan dana giro Bank Mandiri pun ikut menanjak. Hingga akhir kuartal I 2023, total dana giro Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil melonjak signifikan sebesar 23,2% secara tahunan mencapai Rp483 triliun.

Dana murah yang menjadi andalan perbankan pun membanjiri Bank Mandiri seiring strategi digitalisasi tersebut.

Rasio dana murah atau current account saving account (CASA) bank only Bank Mandiri kini telah menyentuh 79,2% per Maret 2023 naik 422 bps secara YoY. Ini menjadi level tertinggi sejak Bank Mandiri didirikan.

Apresiasi Investor

Dari pasar saham, apresiasi investor terhadap kinerja keuangan Bank Mandiri tampak jelas.

Harga saham BMRI mengalami kenaikan 4,79% ke Rp5.225/saham atau unggul dari performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kinerja IHSGsendiri secarayear to date(ytd) mengalami penurunan 0,29%.

Apalagi, dengan harga pasca-stock split tersebut, harga saham BMRI masih berada di bawah nilai wajar (fair value) yang mencapai Rp5.800/saham. Ada potensi kenaikan (upside) hingga 11% untuk saham BMRI ke depan.

Sebelumnya, Bank Mandiri sendiri sukses melakukan aksi pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 : 2 pada 4 April lalu. Investor ritel yang berminat mengoleksi saham BMRI pun bisa membeli dengan harga separuh lebih terjangkau dibandingkan sebelum stock split.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mum/mum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation